SOCIAL MEDIA

Selasa, 27 Januari 2015

Aku? Destruction

Bismillah.

Pusing. Mual. Stomache attack. 
Itu aku banget kalau diserang panik, stress, nggak bisa mengatasi sesuatu, yah, such a circumstances lah.
Padahal udah tau ilmunya, inget Allah, nanti hati kita jadi tenang, begitu disebutkan di QS. Ar ra'd.
Tapi, ya, gitu, aku.
Nangis sampai nggak bisa berhenti-henti dan sesak banget di dada...Ampun...


Kadang bisa kena serangan fisik dari psikis dan ruhiyah yang lemah. Padahal masalah yang diderita nggak besar-besar amat. Nggak akan bikin kiamat seketika.
Hhh, manusia...dhoif...lemah pake banget...
Tapi, itu, aku.

Kamis, 22 Januari 2015

My playlist: West mell...

Bismillah.

Urutannya bukan berarti tingkat kesukaan ya,

1) Shape of my heart

Backstreet Boys.
Tentang seseorang yang punya penyesalan di masa lalu tapi, pengen memperbaikinya dan menunjukkan cinta yang dia rasakan sekarang. 

2) Feeling is gone
M2M.
Dua orang yang menjalin hubungan. Sayangnya, sang gadis udah nggak merasakan cinta diantara mereka. Sudah nggak konek lagi mereka berdua dan bahkan dia merasa akan lebih bahagia kalau sendiri. This girl, nggak tahu harus bagaimana ngasih tau ke that boy kalau dia sudah nggak cinta lagi dan pengen mengakhiri hubungan mereka.

3) Yesterday
The beatles.
Seorang pria yang ditinggalkan kekasihnya di masa lalu tapi, masih terbayang-bayang hingga sekarang kisah masa lalu itu karena kekasihnya nggak ngasih tau ke dia alasan kenapa dia memutuskan hubungan. Dan dia merasa tidak akan menjadi pria yang sama seperti dulu.

4) I don’t love you
My Chemical Romance.
Seseorang yang ditinggal kekasihnya dan tidak akan menahan kekasihnya itu untuk tinggal. Saat kekasihnya pergi, dia meminta kekasihnya itu untuk mengatakan bahwa dia sudah tidak mencintainya lagi seperti dulu. 

5) Penny Lane
The beatles.
Menceritakan tempat bernama penny lane yang disitu terdapat berbagai macam orang. 

6) A Thousand Miles
Vanessa Carlton.
Tentang seseorang yang merindukan orang yang lain dan berharap orang itu juga merindukan dan memikirkannya. Dan dia berharap bisa bertemu dengan orang itu meskipun harus berjalan ribuan mil. 



7) I belong to you
Muse.
Tentang seorang pria yang mencintai seorang wanita. Meskipun kadang dia bingung, dia tidak tahu bagaimana harus mengatakan kepada wanita itu kalau dia adalah segalanya. 

8) All I have to give
Backstreet Boys.
Seorang pria yang mencintai dengan segenap hatinya. Meskipun dia sendiri tidak bisa memberikan banyak hal untuk wanita itu seperti yang diberikan pria yang sebelumnya bersama wanita itu. Hanya cinta, janji untuk membuat wanita itu tersenyum, dan tidak akan membuat wanita itu menangis yang bisa dia berikan, karena dia tidak bisa hidup tanpa wanita itu.  

9) Me and my broken heart
Rixton.
Seorang wanita yang melukai seorang pria. Dia ingin pergi dari wanita itu, tapi, tidak bisa karena tatapan mata wanita itu. Pria itu ingin merasakan cinta dalam hidupnya dan tidak ingin hancur karenanya.  

10) Don’t say you love me
M2M.
Seorang wanita yang dikenalkan oleh temannya kepada seorang pria. Wanita itu tidak ingin sang pria mengatakan cinta kepadanya karena dia tidak ingin terburu-buru dan merasa bahwa pria itu belum benar-benar mengenalnya. Wanita itu butuh waktu untuk memikirkan semuanya jika sang pria benar-benar menginginkannya.

11) If you’re not the one
Daniel Beddingfield.
Diterangkan segala fakta yang mendukung bahwa seorang pria dan seorang wanita adalah pasangan yang saling mencintai. Sang pria itu berharap wanita itu akan hidup bersama dengannya selamanya karena sang pria tidak kuasa untuk pergi dari sang wanita dan berharap menemukan cara untuk selalu berada di sisi wanita itu. 

12) As long as you love me
Backstreet boys.
Seorang pria yang mencintai seorang wanita. Sang pria berusaha menyembunyikan perasaannya tapi, tidak bisa. Akhirnya, pria itu tidak peduli apapun selama wanita itu mencintainya. 

13) Strawberry fields forever
The beatles.
Aku nggak terlalu ngerti.
Dia ngajak ke strawberry field? Terus nggak usah mengkhawatirkan hidup yang susah, karena semua nggak rii? Entahlah.

14) A thousand years
Christina Perri.
Seseorang yang sudah lama menantikan kekasihnya dan akhirnya bersatu. Dia meminta kekasihnya itu tidak ragu karena dia berjanji akan mencintainya untuk ribuan tahun. 

15) A white demon love song
The Killers.
Tentang white demon yang diminta untuk merasakan cinta?

16) Chasing pavement
Adele.
Seseorang yang kebingungan untuk menyerah atau melanjutkan langkah (pun ketika melanjutkan langkah itu tidak akan membawa dia kemanapun).



17) Still into you
Paramore.
Seseorang yang masih mencintai kekasihnya, setelah segala ha; yang terjadi pada mereka.

18) I will 
The beatles.
Seseorang yang mencintai orang yang lain. Akan mencintainya dia selamanya kalau dia meminta hal itu. Mencintainya meskipun orang itu nggak tau namanya. Akan mencintainya baik ketika mereka bersama maupun berpisah.

19) Drowning
Backstreet boys.
Seorang pria yang tidak bisa meninggalkan kekasihnya. Kekasihnya yang membuat dia tidak bisa bernafas. Setiap kali dia berusaha pergi, dia tidak bisa karena dia tenggelam dalam cinta wanita itu. 


Hahaha. Beberapa lagu diatas soundtrack film. Aku suka beberapa karena nice lyrics beberapa yang lain karena nice melody. ^^v.
Top five? I will, Chasing pavement, If you're not the one, I don't love you, and Drowning.

Aaaa, what's wrong with me?!?!?! Itu hampir semua lagu tentang cinta. Heran yak, padahal the beatles itu dari tahun 1960-an, Backstreet Boys, M2M, Vanessa Carlton, Adele, MCR, Daniel Beddingfield 2000-an, dan Paramore, Rixton, Christina Perry masa kini lah, tapi love is everlasting theme, huh?

Bulan Nararya: open up your soul

Bismillah

Synopsis
Tokoh utama di novel ini bernama Nararya Tunggadewi. Seorang terapis di klinik yang merawat orang dengan masalah skizophrenia, istilah ilmiah untuk orang dengan masalah kejiwaan. Tokoh cerdas, berhati mulia seperti arti namanya dan ternyata seperti manusia pada umumnya, punya masalah dalam kehidupannya sendiri. Nararya dihadapkan pada kenyataan bahwa dia juga berpotensi mengidap skizophrenia karena tekanan yang dihapinya?
Sekelumit masalah cinta, pernikahan, perceraian, dan persahabatan dengan Moza dan Angga. Lalu, interaksinya dengan pasien-pasien yang luar biasa seperti Pak Bulan, Sania, dan Yudhistira. Juga tentang keteguhan Nararya untuk memulai metode baru dalam penyembuhan skizophrenia melalui transpersonal. Metode yang tidak umum digunakan untuk menyembuhkan pasien dengan penyakit mental.


Comment
Hah, maaf sekali, sinopsisnya cuma sekelumit. Hahaha, jadi inget kebiasaan yang suka sama sinopsis dengan spoilernya. Kebiasaan yang dicemooh teman-teman terdekat yang juga suka buku atau film.
Tapi, memang saya tidak bisa menceritakan dengan gamblang, karena, novel ini...luar biasa! Jadi, kalian harus membacanya sendiri J
Memang isinya sangat psikologi, yang bikin saya butuh mikir dan mencerna lebih dulu untuk memahami maksud yang ingin disampaikan penulis. Tapi, eng ing eng, saya bisa menyelesaikan novel ini dalam waktu hm, sesiang dan sesorean. Novel yang psikologi banget tapi bisa membuat saya betah dan kagum karena hal yang diluar apa yang saya pelajari dan diluar pengetahuan umum kebanyakan bisa dijelaskan dan diceritakan dengan sangat menyenangkan.
Kalau udah masuk ke cerita Nararya dkk jadi susah berhenti. Hahaha, tetiba ingat yang disebutkan di novel ini mengenai beda antara seniman dan pasien skizophrenia, itu adalah kemampuan mereka untuk bisa kembali ke realita.
Aaaa!!! Keren deh pokoknya novel ini. Membuat saya jadi punya point of view yang baru tentang orang dengan penyakit mental. Membuat saya juga jadi harus lebih berhati-hati menyebut orang dengan masalah kejiwaan dan memperlakukan mereka. Ah, memang sesering apa saya berinteraksi dengan mereka? Atau emang pernah? Hahaha. Dan...saya sepertinya jadi lebih memahami diri saya sendiri. Kondisi tertekan? Halusinasi? Hahaha.
Nilai sastra dan budaya di novel ini menunjukkan kalau penulisnya itu punya wawasan yang luas banget mengenai apa yang dia tulis. Jadi suka.
Gaya bahasanya meliuk-liuk tapi, enak dibaca dan bisa diterima oleh saya yang kadang suka ngeskip bagian-bagian tersebut.

At last, terima kasih banyak buat Sekar beserta koleksinya yang sudah meminjamkan saya novel ini (hahaha, nggak modal banget), membuat saya kembali bersemangat untuk membaca lebih banyak lagi.
          

Minggu, 11 Januari 2015

Between papers and screen

Bismillah.
Sebelum nonton:
Penasaran sebenarnya. Pengen tau. Film yang dikomporin dan diperintahkan buat ditonton sebagai orang yang suka nonton film ke movie theater.
Cuma, sebelum nonton ada-ada aja komennya. Sebagai berikut,
Temen sekaligus saudara laki-laki: tonton aja, bagus kok, apalagi pas adegan syahadat masuk islam...beuh...keren.
Komen orang di grup wa: hati-hati, bisa menyebabkan galau.
Temen sekaligus mba: sinetron banget, ftv parah.
Temen selingkaran: bagus kok, romantis gitu, tapi, kayaknya nggak kamu banget.
Setelah nonton: engingeng...aktingnya quite impressive terutama untuk pemeran pemeran utama. Just, agak annoyed sama yang memerankan dokter, ibu dan beberapa extras (no offense ^.^v). Quite good, angle pengambilan gambar, dan view china nya. Apalagi interaksi sama muslim lokal disana, wua, wua, bikin kangen sama masjid dong du di viet nam dan ibu2 baik di masjid itu >.<
Dan setelah baca novel nya? Yuhuuu...on the screen, I got love and Islam. Di novelnya, karakternya terasa lebih kuat, muatan dakwah Islam nya wow...sangat menginspirasi dan membuka mata. Iyalah ya. Tapi mereka saling melengkapi dan punya nilai plus masing-masing.
Meskipun, saat nonton saya suka geli sendiri dan agak mual pas ngeliat adegan yang sooooo cheesy....tolonggg. Thanks to NK partner nonton yang mau jadi korban keluhan saya. Hahahaha.
Saya dan partner nonton punya kesan tersendiri dan qoute yang nempel terus di otak selepas keluar dari movie theater.
Kalau partner nonton terkesan sekali dengan bagaimana pemeran utama pria yang chinese itu bisa masuk Islam, jelas karena hidayah Allah, tapi, bukan karena wanita, dia hanya jadi perantara.
Kalau saya? Hahaha...how he said about marriage...it's not about how life would be after marriage, but, it's about whether he or she can drag his or her family to Jannah. How impressive. That's it. Karena memang itu kan tujuan dari apapun yang kita lakukan di dunia ini. Apakah setitik amalan itu akan membawa kita ke surga? Atau malah menjerumuskan kita ke neraka? And marriage is not a piece of cake....it's definitely huge! Iyalah, akad nya saja menjadi perjanjian yang menggetarkan bumi dan langit.
Oke oke, ini nggak bermaksud buat bikin galau tentang pernikahan. Hanya, ini menjadi sebuah pelurusan kembali tentang your intention about marriage. For me, it is.
Yeah, yeah, anyway, semoga bermanfaat :)
Assalamualaikum Beijing!