SOCIAL MEDIA

Senin, 04 September 2017

Pikir Dulu Sebelum Beli Gendongan: Review Ergobaby Adapt (KW)

Sejak gabung di salah satu grup Whatsapp berisi ibu-ibu yang sering rame ngomongin apa aja, dari soal bayi dan lain-lain, banyak banget ilmu baru yang saya dapat terutama yang berhubungan dengan mengurus bayi. Termasuk soal gendong-menggendong.

Jujur saja saya baru tahu soal menggendong yang benar ya, di grup Whatsapp tersebut. Cara menggendong yang benar, mengapa harus m shape, gendongan ergonomis, dan sebagainya bisa dilihat di blog Indonesian Babywearers (silakan digoogling).

Nah, salah satu yang mendukung babywearing adalah gendongan!

Baru tahu loh saya kalau gendongan ergonomis impor harganya bisa sampai berjuta-juta. Makanya sampai ada barang kw atau replikanya.

Sebenarnya salah satu syarat gendongan ergonomis adalah bukan barang palsu/fake/kw/tiruan/replika. Sayangnya saya termasuk salah satu yang kena jebakan membeli barang kw.

Yep. Alasannya karena saat itu saya tergoda gendongan impor yang bisa dipakai untuk newborn tanpa tambahan insert dan ternyata sudah ada barang kw nya di Indonesia.

Sempat khawatir sih karena resiko barang kw adalah nggak ada quality control yang jelas. Jadi gendongan bisa saja tiba-tiba putus atau buckle nya patah. Na'udzubillahi min dzalik.

Tapi, akhirnya saya beli juga gendongan kw itu karena butuh gendongan yang praktis (secara gendong pake jarik pun saya belum bisa) dan dana terbatas.

Sebenarnya bisa saja saya membeli gendongan lokal. Akan tetapi, untuk menggendong newborn, gendongan lokal tersebut harus disupport infant insert. Padahal masukkin bayi saya ke infant insert lalu ke gendongan jadi pe er banget karena bisa-bisa bayi saya sudah nangis berlevel-level karena kelamaan nunggu digendong.

So, gimana review saya setelah memakai gendongan tersebut?

Jujur saja saya menyesal.

Tampilannya memang bagus dan nggak buruk-buruk amat. Tapi, saat dipakai, tali-talinya seret dan susah untuk diatur seorang diri. Saat sudah diatur sesuai keinginan kita pun, beberapa bagian untuk sisi kiri dan kanan tidak seimbang.

Tapi, alhamdulillah saya tetap bersyukur karena meskipun kw, erg0baby adapt ini ngebantu banget pas perjalanan naik pesawat bareng si bayi 2 bulan.

Nilai plus nya adalah murah dan simpel pas dipake, meski harus dibantuin pak suami pas nge-set nya.

Bayi saya pun alhamdulillah nyaman, meskipun pas awal dimasukkin rada uget-uget dulu karena mungkin ngerasa aneh.

Saran saya, nggak usah tergoda beli barang kw meskipun murah. Apalagi ini gendongan yang ada alternatif produk lokal berkualitas yang ramah di kantong pula.

Meskipun memang menggoda sih gendongan simpel model ransel alias ssc (soft structure carrier) untuk newborn yang murah meriah. Tapi, sekali lagi jangan tergoda!

Mengenai perbedaan dengan gendongan ssc normal, meskipun saya belum pernah mencobanya. Ada 3 pengaturan di erg0baby adapt yang berbeda sesuai peruntukkan usia. Pertama, pengaturan untuk menyesuaikan tinggi bayi. Kedua, pengaturan untuk menyesuaikan bagian paha dan pantat. Ketiga, pengaturan untuk menopang leher bayi. 

Nilai plus lain dari erg0baby adapt ini adalah bisa dipakai dari bayi newborn sampai toddler.

Menggendong newborn sebenarnya disarankan dengan jarik, ring sling, stretchy wrap, dan yang sejenisnya. Belum disarankan menggunakan ssc karena khawatir bayi 'mendelep' atau tenggelam di gendongan dan posisinya terlalu mengangkang yang akhirnya malah ngga membentuk m shape. Padahal menurut saya model ssc termasuk gendongan praktis yang tinggal set set udah siap dipake. Makanya pas muncul produk seperti ini bikin saya pengen punya. Kalau tidak salah di luar negeri pun gendongan ssc yang bisa dipake untuk newborn ini pun termasuk barang baru. Mungkin orang-orang masih aneh juga kali ya masukkin bayi yang masih mungil banget ke gendongan ssc.

Semoga bermanfaat.

Nb. Sekali lagi, pikir seribu kali sebelum memutuskan beli gendongan kw

Nb2. Sekarang sudah banyak banget loh gendongan lokal yang kualitasnya oke punya.