SOCIAL MEDIA

Selasa, 06 Desember 2011

Hulu Kedua : Harmoni


Di organisasi ini, aku mengalami banyak hal; jatuh lalu cepat bangun, jatuh dan tersungkur, jatuh lalu menangis tersedu-sedu, menyesali banyak hal, merutuki diri dengan berbagai cercaan, tersenyum lega, tertawa lepas, and so on, satu hal yang pasti, aku belajar banyak dari organisasi ini, BEM TPB Harmoni 47. Dengan jargonnya yang gokil dan kartunis abis.

Bertemu dengan teman-teman, sahabat-sahabat, dan saudara-saudara yang luar biasa.

Dan yang paling dekat, mereka yang satu departemen denganku, mengurus kesejahteraan mahasiswa yang sama sekali bukan kerja mudah,

Here they are,

Rizka Septarina,
Sekretaris paling cantik, yang kritis sekali, pemikirannya oke. Dia yang paling sibuk saat awal-awal kita menjabat, dan begitu pula saat kita di akhir jabatan. Calon dokter hewan yang melanjutkan karir keorganisasian di DPM FKH. Semangat, kawan ^^

Terima kasih atas bantuan dan kerja samanya dalam menyusun proposal, LPJ, bikin press release, dan banyak hal lain.

Haha. Satu lagi, thanks udah mau nemenin nonton Harry Potter 7 part 2.

Mawardi Kartasasmita,
Anak FORCES yang cerdas dan pintar. Pendapatnya selalu tepat sasaran. Kreatif dan Inovatif banget. Aku udah pernah main ke rumah dia, hehe.

Temen se-fakultas. Sukses di TIN ya^^ pasti sibuk banget dengan kuliahnya yang tanpa minor ataupun SC.

Terima kasih sudah menginspirasiku dengan ide-ide mu yang cemerlang.


Muhammad Rifqi Basalamah,
Temanku sedepartemen di ITP, yang Arabian face banget. Lumayan sering crash pendapat sama orang ini. Kalau sudah berdebat sama dia, agak susah mengeremnya. Padahal, kalau aku lagi diem, dan dia banyak omong, yang dia omongkan sering sama dengan yang aku pikirkan.

Cerdas, pinter, kreatif, banyak nanya, dan out of the box banget. Paling lurus dalam urusan ukhrawi.

Sukses ya, buat kuliah dan bisnis kebab caprionya ^^

Terima kasih sudah jadi temanku dan memberikan contoh bagaimana jadi ‘orang yang punya sikap’.


Nofitri,
Logat Padangnya dapet banget. Diantara cewek-cewek di Soskemah, dia yang paling berani take control. Rame. Kalau udah emosi, kadang aku jadi takut sama dia. Sibuk banget semenjak masuk departemen Fisika. Padahal pas TPB dia yang paling jarang absen di forum Soskemah.

Terima kasih, sudah mau bekerja sama denganku, fi^^


Nurul Tikawati,
Rajin. Rapi banget soal administrasi. Kalau dikasih kerjaan, dia selalu cepat sekali menyelesaikannya. 
Sering banget aku mikir, kalau kamulah yang lebih pantas jadi bendahara departemen daripada aku.

Menurutku, kamu orang yang lumayan mudah ditebak dan dibaca perasaannya. Hehe.

Terima kasih, rul, sudah memberiku dorongan untuk tertib dan rapi dalam mengurus sesuatu ^^

Tagline lebih cepat lebih baik, cocok banget untuk kamu.


Nazula Rahma Shafriani,
Teman sekelasku waktu TPB. Ceria dan sporty abis. Yang paling mudah tersulut emosinya. Gampang heboh. Pembuat keramaian di departemen kita. Kalau kamu lagi bingung atau bimbang, bakal menularkan ke aku hawa-hawa itu.

Selalu menomorsatukan akademik dan event2 di kelas.

Terima kasih, zula, sudah mau berpartner denganku ^^


Muhammad Ajron Abdullah,
Yang paling sering disuruh tilawah kalau ada rapat, RG, dll. yang berhubungan dengan departemen kita. Orang yang perhatian. Paling suka ngeles kalau ditagih bayar kas. Apalagi akhir-akhir ini.

Ketika dievaluasi, kamu yang paling sigap untuk segera mengintrospeksi dan merubah diri. Kamu adalah pribadi yang paling hati-hati dengan perasaan orang lain.

Terima kasih, kang, sudah memberikan contoh untuk menjadi orang yang selalu menghargai dan respek kepada orang lain.


The last,

Riki Cahyo Edy,
Kadep terbaik. Yang selalu menyemangati dan memberi energi positif. Tapi, agenda ngasih tugas saat kamu lagi bete, bikin bete yang kamu kasih tugas juga, tauk!

Kalau lagi marah, serem abis. Kamu lumayan perfeksionis, gak suka bikin orang kecewa. 

Terima kasih, sudah mau mengerti aku yang suka bandel dan lelet dalam kerja. Terima kasih, sudah jadi kadep yang super perhatian. Terima kasih, sudah bikin aku terharu dengan sikapmu yang luarbiasa baik dan luarbiasa peduli dengan orang lain.

Terima kasih banyak, ki ^^
-o-

Gak ada kata lain buat kalian selain terima kasih, guys ^^

Wow, aku nulis ini dan tiba-tiba pengen nangis. Gak tau karena teringat kenangan-kenangan, ketika kita kerja bareng, atau keinget intensitas pertemuan kita yang bakal menurun, atau karena backsound yang mellow abis yang lagi aku denger. Hehe.

Temen-temenku yang super baik, mohon maaf, kalau sikapku ke kalian ada yang bikin sakit hati atau bikin sebel. Maafin aku ya T.T

Teruntuk juga semua pengurus BEM TPB 47 yang ada 90 orang ; 
Bani, Diki, Ifa, Aulia, Wina, Rahma, BPH yang kocak.
temen2 PSDM yang kompak, temen2 Kestari yang rapi, temen2 Kominfo yang informatif, temen2 Fundraising yang semangat, temen2 Kewirus yang luarbiasa, temen2 Advokasi yang tak kenal henti, temen2 BOS yang lucu dan kreatif, temen2 Kastrat yang berapi-api, siapa yang belum kesebut? temen2 IKMT yang dahsyat.
Maaf gak bisa nyebut nama satu per satu. Pokoknya terima kasih, thanks a lot, danke, gumawo, arigatou gozaimasu, merci, jazakumullah khoir, for everything ^^

Semoga persahabatan dan persaudaaraan kita gak berhenti seiring lengsernya kita dari kepengurusan BEM TPB 47 ini.

Semoga ikatan ukhuwah diantara kita terus terjalin.
Keep contact,

Best regards
yang sayang sama kalian, wahai saudara-saudaraku,

Izzatun Nisa Syahidah



Sabtu, 12 November 2011

share part 1; my department, after midtest

Bismillah...

pengen sedikit cerita, tentang kuliah di departemen... Food and Science Technology a.k.a. itp,
kalau ditanya, seneng atau gak kuliah di itp? jawabanku sih standard ; 'biasa aja'.
gak terlalu excited, tapi, sedih dan merana? gak gitu juga sih...

Ilmu yang didapat dari dosen2 soal pangan dan teknologinya, luar biasa. Membuka banget pikiran dan tambahan pengetahuan soal bidang yang nantinya aku geluti.
Salut ke dosen2 pengajar itp yang luar biasa pintar, cerdas, dan berpengetahuan luas meski kadang saat kuliah aku suka ngantuk, hehe. (^^v).

Saat2 tertentu, aku merasa beruntung ada di departemen ini, aku jadi bisa tahu soal satu hal yang amat penting bagi manusia (we called it, food), 
aku juga akan menggeluti bidang yang di masa depan, trendnya selalu meningkat (maksudku, orang2 bakal terus membutuhkan, membahas, mengkaji pangan dalam waktu2 selanjutnya).
Tapi, aku gak bisa memungkiri bahwa kerja kerasku juga amat sangat dibutuhkan di itp.
Untuk memahami materi kuliah dari dosen, yang kimia abis (padahal aku rada abu2 di bidang ini; jago enggak, amatir juga gak gitu2 amat sih...), aku butuh usaha lebih, yang sayangnya entah aku sudah mengusahakannya ato belum...(kasus contoh; dateng sering terlalu ontime, sampe2 nyaris gak pernah dapet bangku di depan -kontras abis sama waktu di TPB).



oke, aku mengakui bahwa harusnya semua manusia itu sama, sama apanya coba?
di departemen aku sering mikir, aku ini sebenarnya pinter ato enggak sih? materi gini aja (yang dibahas dosen saat kuliah) gak ngerti2 juga... padahal temen2 sekelasku kayaknya ngerti2 aja tuh...hua, beneran pengen nangis di kelas deh, kalo tiba2 kepikiran hal ini.
perbedaan nomor satu.

di kelas, aku sering banget ngantuk, padahal...temen2ku yang lain, lumayan jarang ada yang ngantuk. whoa...jangan2 asupan giziku tidak terlalu mendukung proses kuliahku nih.
rata2 temen2 ku, kalo aku liat dari bangku belakang; duduk dengan tegap + fokus ngeliat dosen.
beneran malu kalo aku lagi ngantuk sampe terantuk-antuk.
perbedaan nomor dua.

aku heran, kenapa aku selalu mengerjakan tugas, belajar buat kuis dengan sistem kebut semalam yang bikin aku capek banget...padahal semester ini di departemen ini aku gak terlalu padat alias lumayan ada lah waktu luang, tapi kenapa???
perbedaan nomor tiga...sering aku perhatikan, temen2ku beda dengan aku...mereka prepare soal tugas dan menghasilkan laporan dan nilai kuis yang bagus,

soal nilai uts...
jangan tanya,
(gak terlalu terkejut dengan hasilnya yang terjun payung gitu, dengan jadwal belajar sebagai berikut; 
a. H-1 uts,
b. yang lumayan mending H-3 dengan banyak selingan 
c. yang paling parah H-beberapa jam)

perbedaan-perbedaan itu...aku yakin meski banyak dari temenku yang lebih pinter, yang lebih cerdas bahkan jenius, lebih rajin, lebih kaya, lebih kinclong, dan lebih many many more yang bikin aku minder...I will admit and accept it,

tapi, semua itu...perbedaan itu...bukan berarti bakal mengacaukan masa depanku... (yeah!)
masing2 manusia punya kelebihan dan kekurangan masing2, 
intinya, banyak bersyukur saja bahwa kadangkala aku masih ada pikiran bahwa kekuranganku yang ini mungkin ada karena kelebihanku yang itu, atau, de el el ,de el el
thanks Allah for manythings and everything ^.^
niatanku sekarang adalah...keras pada diriku, agar dunia lembut kepadaku it means that aku harus berjuang keras supaya aku bisa sukses dunia dan akhirat.
semangat revolusi!!!


Minggu, 30 Oktober 2011

Selai, Pektin, dan Pembuatannya


Aplikasi karbohidrat dalam proses pengolahan pangan salah satunya adalah penggunaan pektin yang merupakan polisakarida dalam bahan makanan berfungsi sebagai penguat tekstur.
Bahan pangan yang dibahas dalam penggunaan pektinnya pada tulisan ini adalah selai.
Di Amerika Serikat selai didefinisikan sebagai suatu bahan pangan setengah padat yang dibuat tidak kurang dari 45 bagian berat zat penyusun sari buah dengan 55 bagian berat gula. Campuran ini dikentalkan sampai mencapai kadar zat padat terlarut tidak kurang dari 65 persen. Zat warna dan cita rasa dapat ditambahkan. Pektin dan asam dapat ditambahkan untuk melengkapi kekurangan yang ada di dalam buah itu sendiri.
Nama buah dan bahan yang ditambahkan dalam pembuatan selai harus disebutkan (label) dalam ukuran berat, untuk dijual di Amerika Serikat.
Ada empat substansi yang penting untuk memproduksi suatu gel buah. Komponen-komponen ini ialah pektin, asam, gula, dan air.
Buah-buahan dan sari buah memperoleh karaktertistik pembentuk selai dari suatu zat yang disebut pektin. Pektin pertama kali ditemukan di Perancis oleh Braconnot pada sekitar tahun1825. Selai terbentuk bila tercapai kadar yang sesuai antara pektin, gula dan asam dalam air.
Oleh karena pektin penting untuk pembentukan gel buah-buahan, maka kandungan pektin dalam buah perlu mendapat perhatian. Jaringan tanaman mengandung pektin yang larut dalam air, asam pektinat yang tidak larut, protopektin, dan senyawa yang mengandung substansi pektin dan selulosa.

Protopektin.-Lamela tengah sel-sel tanaman terdiri dari protopektin berikatan dengan konstituen-konstituen lain, yang bila didihkan dalam larutan asam (buah-buahan) seperti halnya dalam pembuatan selai, akan dihidrolisis menjadi pektin yang larut. Protopektin merupakan precursor pektin yang tidak larut. Perubahannya dapat dilakukan baik dengan hidrolisis enzimatis maupun dengan asam. Protopektin terdapat melimpah dalam buah-buahan, daun-daunan, umbi-umbi yang berdaging.
Bila substansi pektin berada dalam bentuk yang tidak larut dalam air, tidak terhidrolisis, seperti halnya dalam jaringan tanaman, substansi tersebut disebut protopektin. Bila substansi tersebut menjadi larut dinamakan pektin.
Selama pemasakan buah, protopektin diubah menjadi pektin secara enzimatis. Selama proses lewat masak, pektin dapat terurai membentuk metil alkohol dan asam pektat yang tidak larut. Oleh karena protopektin merupakan agensia pengikat antara sel-sel yang tumbuh, maka perubahan menjadi pektin menghasilkan suatu pelunakan dari buah yang hijau ketika masak, yang berhubungan erat dengan perubahan dari protopektin menjadi pektin. Dengan gula dan asam, protopektin tidak mampu membentuk gel.

Pektin.-Pektin adalah golongan substansi yang terdapat dalam sari buah, yang membentuk larutan koloidal dalam air dan berasal dari perubahan protopektin selama proses pemasakan buah. Dalam kondisi yang cocok, pektin dapat membentuk suatu gel.
Kertesz mendefinisikan istilah umum pektin sebagai asam pektinat yang larut dalam air dari aneka metil ester dengan derajat netralisasi yang berbeda-beda, yang mampu untuk membentuk gel dengan gula dan asam dalam kondisi yang cocok. Asam-asam poligalakturonat yang terdiri dari unit-unit asam-asam anhidrogalakturonat merupakan kerangka dasar dari semua pektin. Hidrolisis pektin dari buah apel dan alkali akan menghasilkan asam galakturonat dan metil alcohol.
Komponen pektin bervariasi tergantung dari sumbernya. Pektin dari umbi bit mengandung gugus asetil. Pektin buah-buahan mengandung metoksil yang bervariasi.
Pektin adalah suatu koloid yang reversible. Pektin dapat larut dalam air, diendapkan, dipisahkan dan dikeringkan, dan dilarutkan kembali tanpa kehilangan kapasitas pembentukan gelnya. Pektin diendapkan oleh alcohol, dan ini digunakan tidak hanya dalam identifikasi tetapi juga dalam pembuatan pektin komersial. Sekarang telah ditemukan pektin dengan kandungan metoksil yang rendah yang memiliki kemampuan untuk membentuk gel dengan kadar gula yang rendah atau bahkan dalam kondisi yang khusus tanpa gula.

Asam pektat.-Hidrolisis pektin akan menghasilkan asam pektat. Dalam transformasi tersebut ada beberapa hasil, antara lain asam pektinat Unit-unit pektin dilaporkan sebagai asam pektat dengan gugus karbonil yang diesterifikasi oleh metil alcohol.

Pembentukan gel.-Penjelasan dari mekanisme pembentukan gel dari pektin-gula-asam-air secara garis besar adalah sebagai berikut.
Dalam suatu substrat buah-buahan asam, pektin adalah koloid yang bermuatan negatif. Penambahan gula akan mempengaruhi keseimbangan pektin-air yang ada dan meniadakan kemantapan pektin. Pektin akan menggumpal dan membentuk suatu serabut halus. Struktur ini mampu menahan cairan. Kontinuitas dan kepadatan serabut-serabut yang terbentuk ditentukan oleh banyaknya kadar pektin. Makin tinggi kadar pektin, makin padat struktur serabut-serabut tersebut. Ketegaran dari jaringan serabut dipengaruhi oleh kadar gula dan asiditas. Makin tinggi kadar gula, makin berkurang air yang ditahan oleh struktur. Kepadatan dari serabut-serabut dalam struktur dikendalikan oleh asiditas substrat. Kondisi yang sangat asam menghasilkan suatu struktur gel yang padat atau bahkan merusakkan struktur karena hidrolisis pektin. Asiditas yang rendah menghasilkan serabut-serabut yang lemah, tidak mampu menahan cairan dan gel mudah hancur dengan tiba-tiba.
Pembentukan gel terjadi hanya dalam satu rentang pH yang sempit. Kondisi pH yang optimum untuk pembentukan gel berada dekat dengan pH 3,2. Di bawah harga ini didapatkan kekuatan gel menurun dengan pelan-pelan; di atas harga pH 3,5 tidak ada kesempatan pembentukan gel pada rentang kadar bahan padat terlarut yang normal. Rentang kadar bahan padat yang optimum diperoleh sedikit di atas 65 persen. Dimungkinkan pembentukan gel pada kadar bahan padat 60 persen  dengan menaikkan kadar pektin dan asam. Bila kadar bahan padat terlalu tinggi akan menghasilkan gel dengan sifat yang lekat.
Jumlah pektin yang diperlukan untuk pembuatan gel tergantung pada kualitas pektin. Biasanya kadar pektin kurang dari satu persen cukup untuk pembentukan struktur yang memuaskan.
Di samping selai dibuat dari sistem gula-asam-pektin, dimungkinkan juga untuk membentuk gel dari asam pektinat dengan perlakuan ion-ion logam, untuk itu diperlukan kadar zat padat terlarut lebih rendah. Selai ini diperuntukkan bagi yang melakukan diet.
Sinerisis adalah suatu istilah yang digunakan untuk menjelaskan selai yang memiliki cairan bebas, ialah cairan yang dibebaskan dari gel. Selai ini biasanya disebut dengan selai “menangis”.

Gula Invert
Selama pendidihan larutan sakarosa dengan adanya asam akan terjadi proses hidrolisis menghasilkan gula reduksi (dekstrosa dan levulosa). Sakarosa diubah menjadi gula reduksi dan hasilnya dikenal sebagai gula invert. Kecepatan inverse dipengaruhi oleh suhu, waktu pemanasan, dan harga pH dari larutan.
Gula invert sangat berguna dalam pembuatan selai, karena kristalisasi sakarosa dalam substrat yang sangat kental dapat dihambat atau dicegah. Diperlukan suatu keseimbangan antara kadar sakarosa dan gula invert dalam selai. Inversi sakarosa yang rendah dapat menghasilkan kristalisasi; inversi yang tinggi akan menghasilkan granulasi dekstrosa dalam gel. Jumlah gula invert yang ada harus lebih rendah dari jumlah sakarosa. Tampaknya, rasio 40-60 adalah yang diinginkan.
Oleh karena itu asiditas buah-buahan bervariasi dan kondisi pendidihan juga bervariasi maka pengaturan rasio gula invert-sakarosa yang dikehendaki cukup sulit. Pengendalian asiditas, pH dan persyaratan pendidihan harus dilakukan. Kesulitan pengendalian rasio gula invert-sakarosa ditemui pada buah-buahan yang memiliki kadar asam atau pektin rendah dimana diperlukan pendidihan yang lebih lama.
Dengan pengentalan hampa terjadi sedikit inversi sakarosa. Dalam hal ini sebagian sakarosa akan diubah menjadi gula prainvert. Pada umumnya gula invert yang tersedia di pasaran dibuat dari hidrolisis asam, walaupun hidrolisis dapat dilakukan dengan enzim invertase.

Pembuatan Selai
Buah-buahan yang ideal untuk pembuatan selai harus mengandung pektin dan asam yang cukup untuk menghasilkan selai yang baik. Buah-buahan tersebut meliputi apel liar, varietas apel masam yang tidak kelewat tua, berry masam, jeruk, anggur, cerri masam, dan kranberri. Cerri manis, quince, dan semangka banyak mengandung pektin tetapi rendah kadar asamnya. Strwaberri dan apricot mengandung asam yang cukup tetapi kandungan pektin rendah. Pada umumnya peach, fig, dan pir mengandung kadar pektin dan asam rendah, Karena pektin tersedia di pasaran dan asam yang dapat dimakan juga banyak, dimungkinkan untuk melengkapi kekurangan-kekurangan kadar pektin dan asam buah-buahan dalam pembuatan selai.
Proses pembuatan selai melibatkan pendidihan buah untuh mengekstraksi pektin (mengubah protopektin), untuk memperoleh hasil sari buah yang maksimum dan mengekstraksi substansi cita rasa yang karakteristik dari buah-buahan. Air dapat ditambahkan pada buah selama ekstraksi. Jumlah air yang ditambahkan tergantung pada kandungan air buah. Air yang berlebihan harus diuapkan selama pengentalan, oleh karena itu, air yang ditambahkan harus sedikit dan diimbangi dengan sari buah yang baik untuk mencegah kegosongan dan ekstraksi pektin. Enzim penghidrolisis pektin rusak selama pendidihan ini.
Bubur buah yang telah dididihkan selanjutnya diperas dengan cara penyaringan atau penekanan untuk memperoleh sari buahnya. Ampas perasan yang tinggal dapat diekstraksi kembali dengan air, dan dididihkan kembali untuk memperoleh hasil pektin yang optimal. Sari buah yang diperas mengandung bahan padat yang tersuspensi, dan biasanya bahan ini dihilangkan dengan penyaringan.
Asiditas, harga pH, kandungan pektin dan bahan padat terlarut sari buah perlu dianalisis. Kekurangan pektin dapat ditambah dengan bubur pektin. Umumnya bubur pektin dicampur sepuluh kali volume gula kering, dicampur dengan baik dan ditambahkan ke dalam sari buah, Hal ini dimaksudkan untuk menjamin keseragaman distribusi dan pengendalian penggumpalan.
Gula ditambahkan ke dalam sari buah baik dalam bentuk padat atau dalam bentuk padat atau dalam bentuk sirup. Sari buah diaduk dan dipanaskan selama tahap penambahan gula.
Pendidihan merupakan tahap yang penting dalam pembuatan selai. Sari buah harus dikentalkan dengan cepat sampai pada titik kritis bagi pembentukan gel dari sistem pektin-gula-asam. Pendidihan yang terlalu lama tidak hanya menyebabkan hidrolisis pektin dan penguapan asam, tetapi juga menyebabkan kehilangan cita rasa dan warna. Pengentalan hampa dapat memperbaiki produk selai dibandingkan dengan produk yang dikentalkan pada tekanan atmosfer.
Saat penguapan dihentikan ditentukan oleh tinggi kadar bahan pada terlarut dalam substrat. Cara identifikasi yang biasa digunakan adalah dengan alat refraktometer. Kadar bahan padat terlarut dapat ditentukan dengan menggunakan tabel hubungan antara indeks refraksi dengan kandungan zat padat terlarut dalam larutan gula. Pada tekanan standar, suhu akhir pendidihan berkisat antara 220áµ’ sampai 221áµ’ F di dalam pan pemasak yang terbuka. Dengan unit pengentalan hampa, kandungan bahan padat terlarut harus ditentukan dengan indeks refraksi atau hydrometer.
Proses pemasakan selai secara kontinu sudah dikembangkan. Apabila asam harus ditambahkan untuk melengkapi kekurangan dalam komposisi buah, maka penambahan asam yang terbaik dilakukan pada akhir siklus penguapan. Penambahan asam pada akhir pengentalan memungkinkan pengisian selai ke dalan kemasan berhasil baik, sebab pembentukan gel belum terjadi. Penjedalan selai dapat sebagian dikendalikan dengan penambahan garam penyangga, seperti misalnya natrium sitrat dan fosfat tertentu. Adanya garam-garam ini cenderung untuk menunda terjadinya pembentukan gel. Dalam pembuatan jam dan awetan, untuk menjamim potongan buah-buahan terperangkap dalam struktur gel diperlukan penambahan pektin dalam suspensi untuk mempercepat pembentukan gel.
Pengisian produk selai dan awetan buah-buahan dalam keadaan panas (suhu mendekati  190áµ’F) ke dalam kemasan kemudian ditutup menghemat perlakuan sterilisasi.
Biasanya ke dalam satu pint (0,528 liter) ekstrak sari buah ditambahkan gula satu pond, dan dipanaskan sampai suhu 220áµ’ sampai 221áµ’F. Pada tekanan yang mendekati standar selai akan terbentuk.
Sari buah rhubarb, wortel, dan tomat dapat diawetkan dalam bentuk produk-produk selai, sedang sayuran jarang diawetkan dengan cara ini.




Daftar Pustaka

W.Desrosier. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. UI-Press: Jakarta.
Winarno, FG. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.

Selasa, 18 Oktober 2011

especially for you; para pewaris negeri

Sepuluh pilar komitmen da’i :

1)Al Fahmu
Yang kami maksud dengan al fahmu adalah:
Anda yakin bahwa fikrah (pandangan) kami adalah fikrah islamiyah yang solid dan tangguh, serta Anda memahami Islam seperti apa yang kami pahami dalam kerangka dua puluh landasan (al ushuul al ‘isyruun).
(Hasan Al Banna)

2)Al Ikhlash
Yang kami maksud dengan al ikhlash adalah:
Seluruh ucapan, perbuatan, dan perjuangan seorang aktifis muslim selalu ditujukan dan dimaksudkan hanya kepada Allah Ta’ala saja, serta memohon ridha-Nya semata, juga kebaikan ganjaran-Nya. Tidak ingin mengharap imbalan apapun, baik berupa harta, tahta, martabat, dan kedudukan, tanpa melihat maju mundurnya perkembangan dakwahnya.
Dengan demikian, ia telah menjadi seorang “jundi” (prajurit) baik secara intelektual maupun aqidah, bukan seorang jundi yang mencari imbalan dan manfaat, seperti yang difirmankan Allah Ta’ala dalam Al Qur’an:
“ Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam “ (QS. Al An’am;162)
Dengan demikian, seorang aktifis muslim selalu memahami doktrin “Allah tujuan kami” dan “Allah Maha Besar dan bagi-Nya segala puja dan puji.”
(Hasan Al Banna)

3)Al ‘Amal
Yang kami inginkan dari al ‘amal adalah:
Buah dari ilmu dan ikhlash, seperti yang disebutkan dalam Al Qur’anul Karim : “Dan katakanlah:”Beramallah kalian, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat amal kalian itu, dan kalian akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kalian apa yang telah kalian amalkan.” (QS.At Taubah:105)
Adapun urut-urutan amalnya adalah:
- Mengoreksi dan memperbaiki diri
- Membentuk dan membina keluarga muslim
- Memberi petunjuk dan membimbing masyarakat dengan dakwah
- Membebaskan tanah air dari penguasa asing
- Memperbaiki pemerintahan
- Mengembalikan kepemimpinan dunia kepada umat Islam
- Menjadi soko guru dunia dengan menyebarkan dakwah Islamiyah ke seluruh penjuru dunia
(Hasan Al Banna)

4)Al Jihad
Yang kami maksud dengan al jihad adalah:
Suatu kewajiban yang masanya membentang (tak akan berhenti) sampai hari kiamat dan apa yang dikandung dari sabda Rasulullah SAW “ Barang siapa yang mati, sedangkan ia tidak berjuang atau minimal punya niat untuk berjuang, maka ia mati dalam keadaan mati jahiliyah “
Adapun urutan paling bawah dari jihad adalah ingkar hati, dan yang paling tinggi adalah perang mengangkat senjata di jalan Allah. Sedangkan di tengah-tengah itu adalah jihad lisan, pena, tangan, berkata benar dihadapan penguasa tirani.
Dakwah tak akan hidup dan berkembang kecuali dengan jihad. Karena kedudukan dakwah yang begitu tinggi dan bentangannya yang luas maka jihad merupakan jalan satu-satunya untuk bisa menghantarkannya. Juga betapa besar pengorbanan dalam mengokohkan posisi dakwah itu dan apa yang akan diperoleh para pengemban dakwah dari pahala yang besar di sisi Allah SWT. Firman Allah Ta’ala: “Dan berjihadlah di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad” (QS.Al Hajj:78)
Dengan demikian anda sebagai aktifis dakwah tahu akan hakikat doktrin “Jihad adalah jalan kami.”
(Hasan Al Banna)

5)At Tadhiyyah
Yang kami maksud dengan at tadhiyyah (pengorbanan) adalah:
Pengorbanan jiwa, raga, harta dan waktu serta segala sesuatu dalam rangka mencapai tujuan. Dan tidak ada kata jihad di dunia ini tanpa adanya rasa pengorbanan. Anda jangan merasa bahwa pengorbanan Anda akan hilang begitu saja demi meniti jalan fikrah kami ini. Tapi itu tak lain adalah sebuah ganjaran yang melimpah dan pahala yang besar, barang siapa yang tak mau berkorban dengan kami maka ia berdosa. Karena Allah Ta’ala telah menegaskan hal itu dalam banyak ayat Al-Qur’an. Dengan memahami ini maka Anda akan memahami doktrin “Mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi”.
(Hasan Al Banna)

6)Ath Tha’ah
Yang kami maksud dengan at tho’ah adalah:
Melaksanakan sekaligus menjalankan perintah tanpa reserve, baik dalam kelapangan maupun kesempitan, dalam suka maupun duka.
(Hasan Al Banna)

7)Ats Tsabat
Yang kami maksud dengan ats tsabat adalah:
Tetaplah Anda sebagai aktifis dakwah yang selalu aktif berjuang pada jalan yang ditujunya, walaupun masanya panjang bahkan sampai bertahun-tahun, sampai nanti bertemu Allah Rabbul ‘Alamin dalam kondisi seperti itu, dengan meraih salah satu dari dua kebaikan, berhasil mencapai tujuan atau meraih syahadah pada akhirnya. Firman Allah SWT:
“Diantara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka diantara mereka ada yang gugur. Dan diantara mereka ada pula yang menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak mengubah janjinya.” (QS. Al Ahzab:23)
Waktu bagi kami merupakan bagian dari solusi, sebab jalan dakwah itu panjang dan jauh jangkauannya serta banyak rintangannya. Tapi semua itu adalah cara untuk mencapai tujuan dan ada nilai tambah berupa pahala dan balasan yang besar serta menarik.
(Hasan Al Banna)

8)At Tajarrud
Makna at tajarrud bagi kami adalah:
Agar Anda membersihkan fikrah Anda dari segala pengaruh dasar-dasar hidup dan sosok pribadi orang-orang selain fikrahmu, sebab ia paling tinggi dan paling komplit dari yang lainnya. Firman Allah:
“Celupan Allah, dan siapakan yang paling baik celupannya dari Allah? “ (QS. Al Baqarah:138)
(Hasan Al Banna)

9)Al Ukhuwwah
Arti al ukhuwwah yang kami maksudkan di sini adalah:
Agar seorang aktifis dakwah menggabungkan antara hati dan ruh dengan tali aqidah, sementara aqidah itu sendiri merupakan tali yang paling kuat dan paling mahal. Ukhuwwah (persaudaraan) adalah saudara (teman) seiman, sementara perpecahan itu saudara kekafiran. Kekuatan yang pertama adalah kuatnya persatuan dan kesatuan, tak ada persatuan bila tak ada cinta kasih, sedangkan derajat cinta yang paling rendah adalah hati yang selamat dari buruk sangka kepada muslim lainnya dan yang paling tinggi adalah itsar, yaitu mendahulukan kepentingan saudaranya daripada kepentingan pribadi. “Dan barang siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. “ (QS. Al Hasyr:9)
(Hasan Al Banna)

10)Ats Tsiqah
Yang kami maksud dengan Ats Tsiqah adalah:
Kepercayaan dan ketenangan (kemantapan hati) seorang jundi kepada pimpinannya dalam hal kemampuan dan keikhlasannya, sebab kepercayaan yang dalam ini akan menciptakan rasa cinta, hormat dan taat. Firman Allah SWT : “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikanmu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan terhadap apa yang kamu putuskan, dan mereka menerimanya dengan sepenuh hati. “ (QS. An Nisa’:65)
Pimpinan adalah bagian dari dakwah, tak ada dakwah bila tanpa kepemimpinan. Dari rasa saling percaya antara pemimpin dan para jundinya inilah kemudian lahir kekuatan struktur dakwah, pengaturan strateginya dan keberhasilannya dalam mencapai tujuan, serta kemampuannya menanggulangi segala rintangan dan kesulitan yang menghalang jalan dakwah. Allah berfirman:”Maka yang lebih baik dan utama bagi mereka adalah tanda ketaatan dan ucapan yang baik.” (QS. Muhammad:21)
(Hasan Al Banna)

“Ulurkan tanganmu, aku akan membaiatmu,” pinta Umar RA
“justru aku ingin membaiatmu,” jawab Abu Bakar RA
“Engkau lebih utama (afdhal) daripadaku,” tukas Umar.
“Engkau lebih kuat daripadaku,” jawab Abu Bakar.
“Kekuatanku untukmu bergabung dengan keutamaanmu.”
Umar menutup dialog dan sebuah generasi baru dimulai.

Hanya beberapa detik aku membaca dialog singkat itu, dan mataku memanas dan aku merinding total.

Referensi buku :
Untukmu Kader Dakwah (Pustaka Da'watuna) oleh Rahmat Abdullah

Minggu, 04 September 2011

Surgeon Bong Dal Hee Last Episode

Bismillahirrahmanirrahim.

Omo...omo...

Episode terakhir Surgeon Bong Dal Hee!!!

yang aku inget, di episode ini, Dal Hee dioperasi sama dr.Ahn.
karena aortanya Dal Hee robek ato gimana gitu, dr.Ahn memutuskan untuk nyelametin aorta Dal Hee dan menghentikan operasi jantung sementara.
Operasi dihentikan sementara karena dr.Ahn minta izin ke ibunya Dal Hee untuk masukkin mechanical valve. Ibunya Dal Hee bimbang, karena sebelum operasi Dal Hee bilang dia gak mau pake mechanical valve itu, karena orang yang pake mechanical valve bakal susah saat ngelahirin.
Tapi, dr.Ahn bilang, hal itu nggak sepenuhnya benar. Kalau gak dimasukkin mechanical valve, chest nya Dal Hee harus dibuka lagi untuk keempat ato berapa kalinya, padahal kalau chest nya Dal Hee dibuka lagi, bakal beresiko menyebabkan kematian Dal Hee.

Akhirnya, karena ibu Dal Hee gak mau anaknya mati, beliau mengizinkan dr.Ahn untuk memasukkan mechanical valve.
Hua, super keren operasinya.
Apalagi pake ost. love that can't be erased by SS501.

Dal Hee pun sadar, dia bilang ke ibunya, operasinya berjalan lancar?
Ibunya pun tersenyum dan mengiyakan lalu menyuruh Dal Hee untuk tidur lagi.
Dal Hee nurut aja.
Setelah beberapa saat, Dal Hee bangun dan mendapati dirinya sendirian karena ibunya lagi keluar.
Dia memegang chest nya terus ngerasa ada yang aneh. (oke, dr.Bong Dal Hee ada feeling kalo dia pake mechanical valve).
Dal Hee keluar dari kamarnya dan ke tempar dr. Jo A Ra, Dal Hee minta stetoskop dan mendengar detak jantungnya. Dal Hee shocked dan saat itu dr.Ahn lewat.
Dal Hee bilang, “ Kenapa aku seperti mendengar suara detak jam di dadaku? “
dr.Ahn pun menjelaskan bahwa dia gak punya pilihan lain selain memasukkan mechanical valve itu untuk menyelamatkan nyawa Dal Hee.

Dal Hee kembali ke kamar lalu dr.Ahn menjenguknya.
Dal Hee marah ke dr.Ahn karena gara-gara dr.Ahn memasukkan mechanical valve yang gak cuma 1 tapi 2 ke chest nya, dr.Ahn menghancurkan mimpi Dal Hee selama 20 tahun. (intinya sih, karena Dal Hee pake mechanical valve itu, seumur hidupnya Dal Hee bakal rempong banget).

Dal Hee nangis banget-banget dan dr.Ahn cuma bisa ngeliatin aja.

Setelah berhenti nangis dan tinggal berdua sama ibunya, Dal Hee ngajak ibunya untuk pulang aja ke kampung halaman mereka.

Kayaknya Dal Hee mikir, karena dimasukkannya mechanical valve ke chestnya, masa depan Dal Hee sebagai dokter bedah bakal hancur.

Saat perjalanan di bus, ibunya Dal Hee ngeliat anaknya yang termenung, eh saat dilihat lagi, ternyata jari-jari Dal Hee lagi memilin-milin, hm, kayaknya sih mempraktekkan proses penjahitan pas proses bedah (yeah, just my opinion, secara...langsung nonton aja episode 18 tanpa tahu episode-episode sebelumnya).
Ibunya Dal Hee kayaknya mikir kalo Dal Hee ini sebenarnya gak bener2 niat ninggalin RS ato pun profesinya sebagai dokter bedah. Cuma mungkin Dal Hee butuh proses penenangan atas proses dimasukkannya mechanical valve itu yang membuat dia shocked, marah, gak terima, tapi, mungkin nyadar juga dengan kondisi jantungnya.

Then...

karena koneksi internet terbatas, maka proses menonton Surgeon Bong Dal Hee episode 18 part 1, part 2, dan separuh part 3 terhenti.


Tapi, aku ngeliat cuplikan part2 selanjutnya sekilas,
Dal Hee marah kan tuh ke dr.Ahn karena dia memasukkan mechanical valve ke chest nya Dal Hee, mungkin karena merasa bersalah, dr.Ahn pun mengunjungi Dal Hee ke kampung halamannya.

Kayaknya, Dal Hee akhirnya mau balik ke RS lagi sebagai dokter bedah dan dia jadi super keren, karena kalo gak salah terka, di part 7 ato part 8, Dal Hee lagi operasi bareng dokter senior, di tengah2 operasi dokter senior itu keluar padahal pasien butuh tindakan medis serius (yg aku lupa namanya), akhirnya si Dal Hee yang melakukan tindakan medis serius itu dan membuat si dokter senior rada terkejut (tapi, kagum juga) dan ada unsur mau ngamuk juga.

Hua...

Kacau nih nontonnya malah langsung episode terakhir. Mana gak kelar pula.
Aaarrrggghhh...
hua, beneran happy ending kan,


Selasa, 30 Agustus 2011

Selamat Idul Fitri 1432 Hijriah




Bismillahirrahmanirrahiim,to achieve the goal of life, through a full process of struggle...meninggalkan bulan yang penuh berkah, semoga kita masih bisa dipertemukan dengannya lagi tahun depan^^Mohon maaf lahir batin to all readers and Happy Iedul Fitri ^^



Simak

Sabtu, 27 Agustus 2011

SURGEON BONG DAL HEE


Assalamualaykum,
hello...hello...

Whua...lagi pengen nonton korean drama lagi. Pas browsing, ketemu drama tahun 2007 yang main Lee Bum Soo sama Lee Yo Won.

yang depan aja ya, ki-ka; dr.moon kyung, dr.gun wook, dal hee, dr.ahn, a ra, min woo, jae bum
Judulnya; Surgeon Bong Dal Hee
Jumlah episode; 18

 Ceritanya tentang dokter magang di RS di Seoul, namanya Bong Dal Hee (Lee Yo Won), dia berempat dengan teman-temannya Jo A Ra, Park Jae Bum, dan Lee Min Woo melewati masa-masa keras sebagai dokter magang dibawah pengawasan dr. Ahn Jong Geun (Lee Bum Soo), dr. Lee Gun Wook, dan dr. Jang Ji Hyuk, ada juga dokter spesialis anak dr. Jo Moon Kyung.

Dal Hee ini punya penyakit jantung, dua kali dadanya di bedah karena jantungnya bocor dan ada kesalahan pada katup jantungnya. Meski dia punya penyakit jantung dan dilarang keras sama ibunya buat jadi dokter, Dal Hee tetap nekad untuk jadi dokter. Dia sampai ngebela-belain bohong ke ibunya bilang bahwa dia ke London supaya gak ketahuan saat magang di RS di Seoul.

Meski Dal Hee dianggap gak cukup pintar sama temen-temen dan dokter-dokter senior untuk jadi dokter bedah, Dal Hee gak patah semangat. Kasian sih ngeliat Dal Hee dimaki-maki sama dr. Ahn karena Dal Hee gak cukup cepat berpikir di saat-saat genting atau saat pasien yang ditangani Dal Hee bermasalah.
Tapi, Dal Hee tetap semangat belajar dan membuat karirnya lama kelamaan semakin meningkat.


Ini drama bikin aku pengen jadi dokter lagi deh >.<
Menarik banget baca istilah-istilah atau proses-proses medis di drama ini.
Cara sutradaranya nge-set proses operasi, dll. bener-bener terlihat nyata.
Jadi, inget Jejoongwoon, hahaha.
secara sama-sama tentang medis, kedokteran, dokter bedah, cuma beda jauh di zaman...
Antara ngeri dan excited saat ngeliat pembedahan, proses transplantasi jantung (mana waktu transfer jantung dari proses pengambilan sampai peletakan kembali, itu bener-bener diliatin jantungnya >-<), liat banyak darah, operasi usus buntu, dll. yah...tapi, keren beut lah...
Suka sama drama ini, sayangnya baru baca sinopsisnya sampai episode 6 doang.
Hiks T.T

Tapi, denger-denger sih happy ending ceritanya, huehehe, jadi pengen nyari dvd nya deh ^^
seneng ngeliat dokter2 ini pada senyum ^^ apalagi dr. ahn yg biasanya hobi bgt ngamuk2