SOCIAL MEDIA

Minggu, 28 Agustus 2016

What Rainbow? That's just an Illusion

One day, you'll feel like you really want something.

You really want it until you forget other things.

You really want it until you disdain other things.

You really want it until you have too high expectation.

If you feel something like that, let me tell you,
Control yourself, take time to think, and take time to get some wise talk.

That rainbow you see, that beautiful mountain scenery, maybe that's just something unreal. 

Something that was caught by your sight, get your heart, and make you in the heat of the moment, unfortunately it will leave you with another painful story.

Anyway, ball is in your court. But, let me tell you, use your brain, do not rely only on your feeling.

Who Do Think That This World is in Wreck

I don't mean to be a pessimistic and apathetic.
But, I do think that the world is indeed in ruin.

I don't know what the hell the world in the past, if chaotic as now or in better condition.

That's why I love old school movies, because it can shows human condition in the past. And well, not much different from now anyway, there are much better and there is more bad.

But, looking current conditions, which from all aspects of life, is a mess. And who knows? 

Maybe, the world might be destroyed soon.

Although I obviously wouldn't know when. It could be that I become the people who witnessed the destruction of the earth, maybe not. I still hope the latter. I was already dead before the earth is destroyed. It's okay if my end time is near, as long as I die in a good state.

Why so selfish?

Anyway, chaotic and destruction of the world doesn't mean make me want to be silent and only be spectators. I want to help saving the world. Who doesn't? With so many movies that inspires us to do more and take part to save the earth. And there are loads of fictional super hero that created and become signal that there is still hope for the world.

So, choose your path and make your own move to save the world. Even if it is just a tiny little bits step.

Jumat, 26 Agustus 2016

Don't Sweat the Small Stuff

Entah, nggak tau standar apa yang Allah swt gunakan untuk menguji hamba-hamba Nya. Tapi, tetiba inget, kalau Allah swt hanya memberikan ujian sesuai kesanggupan hamba Nya.

Iri sama saudara-saudara seiman yang ada di Suriah, Palestina, dan negara muslim berkonflik lainnya. Mereka udah lewat kali ya dari ujian galau-galau masalah hati. Ujian mereka saat ini adalah tabah hidup di bawah tekanan perang atau mati syahid.

Iri banget.

Sementara gue masih muter di situ-situ aja masalahnya.

Galau masalah hati, khawatir soal duniawi, terombang-ambing dalam gempuran hedonisme dan kenyamanan dunia liberalismi, eh, isme.

Menyedihkan.

Pengen segera lulus dari hal-hal menyedihkan ini...

Dan segera sibuk memburu Syahid.

Hanya bisa bersabar, artinya Allah tahu bahwa gue masih sanggupnya begini doang.

Masih kalah sama bocah-bocah kecil di sana yang tiap hari kena gempuran bom dan rudal. 

Meskipun mereka lari, tapi kalau mati pun mereka ikhlas. Karena cuma itu pilihannya.

Nggak kayak gue yang lari gemeteran padahal cuma ngejar kereta. Malu banget!

Ya Allah...

Senin, 08 Agustus 2016

Well, This Healthcare Issue is

Is...
Entah, dari dulu kayaknya Indonesia nggak berbenah. Soal pelayanan kesehatan, dari zaman pemilu ke pemilu cuma muncul janji-janji yang nggak jelas perbaikannya.
Alhamdulillah, saya sedang sehat, jadi nggak terlalu sering ke rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan lainnya, jadi nggak terlalu ngerti dan ngerasain.
Cuma kalau ngurusin periksa mata yang ampun-ampunan banyak minusnya ini, ngerasa kalau birokrasinya ribeeet. Ngalahin pas ngajuin dana buat MPKMB.
Beberapa waktu lalu saya mengantar bude saya ke dokter keluarga untuk periksa karena beliau sedang kurang sehat. Dan?
Ampun-ampunan lama banget antriannya. Lebih dari 1 jam kami menunggu. Itu kalau yang jadi pasien lagi sakit parah, udah kolaps kali. Tapi, kalau sakit parah pasti langsung ke ugd sih, hoho.
Selain antrian yang lama, tempat menunggunya juga, aduh, bikin tambah sakit, deh. Kursi ruang tunggunya keras dan nggak ergonomis buat punggung. Model kursi kayu panjang jadul 90 derajat.
Mungkin saya terlalu banyak mengeluh? Sepertinya begitu. Atau di tempat itu saja yang fasilitas pelayanannya rada-rada.
Yang jelas saya nggak menemukan kenyamanan pada pelayanan fasilitas kesehatan di kota saya ini.
Pun di kota lain, pelayanan yang kurang cepat, berbelit-belit, dan seadanya.
Entah memang karena sumber daya manusia pelayanan kesehatan yang kurang dan kurang baik? Atau manajemen dari atas yang tidak bisa mengatur dengan baik? Atau saya sebagai konsumen yang terlalu banyak mintanya di negara berkembang ini?
Jadi, kalau ngerasa sakit, sakit banget lah sekalian biar dibawa ke ugd, karena penanganannya cepat dengan dokter yang sigap. Eh? Itu sih yang saya lihat di serial-serial medis favorit saya.
Sayangnya, saya pernah lihat juga ugd dengan pasien menumpuk yang tidak terlayani dengan baik.
Berdo'a banyak-banyak saja supaya selalu sehat.
Dan sampai kapan kondisi pelayanan kesehatan Indonesia akan seperti ini?
Who knows?

Sabtu, 06 Agustus 2016

Unhappiness in Life

Are you happy?
Is that an important question?
Yet, life will not always make you happy, that's for sure.
Unhappiness is something that we have to face.
Actually, I don't mind about unhappiness.
But, what if my tears keep coming when facing that unhappiness.

Minggu, 31 Juli 2016

When you have a good dream

Sometimes, you have a really good dream. It's very good until you feel sad when you wake up.
Because you want to live in that dream life. But, that's impossible. Living in unreal life such as your dream life, as same as lying to yourself. Because your real life is not anything like that. And leaving your real life just postponed your misery.
So, what you should do is live in your real life and keep your good dream as good memories that encourage you.
What about make your dream comes true? That's very possible. But, you should think, is it the real good dream that will be good if it becomes true? Or is it just bad whisper that will make you become bad people?
Don't get trapped by your own dream. Think it first.

What about don't hold back?

Your throat and your chest will hurt so badly, when you are trying to hold back your tears. So, one of the best moment in my life is at the time when I can cry alone and cry loudly.
Without no one bother asking reason why I am crying. Because why should you ask? Crying without reason is something that should be understandable. Even if it is not so unreasonable.
Take it, when someone said to back off because he/she do not want you to know the reason behind his/her tears.
Just take it. Because you should not push people. That's violate the human right. But, what is it about the human right when you have the highest right? Allah's rule.
Maybe some people think that they should push people for good (because Allah's rule) or because he/she is not in the right mind so they think that they should put him/her back to track. So, screw the back off part, and what? Will it be all alright?

Little Women Novel Review

A month. The time I needed to complete this cool and famous novel by Louisa May Alcott.
Tells story about 4 women in March family and their friend Theodore 'Laurie' Laurence, from a Christmas moment to next year Christmas.
I'm very happy to see the warmth in March family. And also how Mr. and Mrs. March educate their children. It was very impressive and inspire.
They are a portraits of American family who have manners and values.
Meg, Jo, Beth, and Amy, each of them has distinctive and unique character. Although, they are trying to change to be a good and honored woman.
My favorite, of course, Jo who is very intelligent and independent. They said, Jo is the most similar character to the author, Louisa May Alcott.
This novel is very good and very entertaining in my bleak days.
Although it has a background of 2nd WW (if I'm not wrong), but the story of past America I found it interestingly as same as when I read Jane Austen's work.
Highly recommended to read.
The story which is very close to our daily life, figures that have realistic character, and story full of wisdom and life lessons, absolutely can make us reflect and improve.
I encourage you to read it.

Jumat, 29 Juli 2016

Andromax R dan Indosat Ooredoo


Saya bukannya fans berat Smartfren. Tapi, jadi pioner layanan 4G jelas sesuatu. Meskipun, kenyataannya dengan harga kuota yang menguras kantong, bikin saya perlu mencari alternatif lain.
Yep, saya mencoba beralih ke Indosat Ooredoo.
Tapi, nggak semudah itu. Meskipun saya udah ganti sim card jadi kartu 4G dan udah daftar paket data dan sinyal di tempat tinggal saya oke punya, saya belum bisa menikmati layanan 4G dari Indosat Ooredoo.
Sepupu saya nanya kenapa saya niat banget pake 4G karena menurut dia layanan tersebut bikin kita boros kuota.
Tapi, gimana dong, sinyal yang lelet dan lemot itu bikin emosi jiwa. Huhuhu.
Balik lagi ke masalah saya, alhamdulillah customer care masing-masing provider cukup membantu.
Eng ing eng, tapi sayang, saya belum bisa menikmati layanan 4G Indosat Ooredoo.
Karena strategi bisnis!
Yep, pasti tiap provider pengen memberikan pelayanan terbaik dan mendapat keuntungan maksimal.
Yang satu memang stuck jadi sim 1, yang nggak bisa diganti-ganti karena smartphone saya nggak bisa nyala kalau nggak ada dia. Alhamdulillah sinyalnya oke sih. Tapi, mahalnya...
Yang lain ogah jadi sim 2. Harus jadi sim 1 supaya berfungsi dan bisa dapat sinyal 4G. Derita jadi sim 2 di smartphone saya cuma bisa sampai di sinyal 2G. Stuck. Sinyalnya nggak bisa lebih luas lagi.
Ampun... Lelet dan lemotnya.
Yah, begitulah, ternyata smartphone dan kedua provider saya kurang begitu kompatibel.

Senin, 25 Juli 2016

After Star Trek Beyond

I mean, after watching Star Trek Beyond ...
I love the soundtrack (Mr. Giacchino's score), the USS Enterprise crew family bonding, and our heroin Capt. James T.
Since the beginning of the film I've been excited about Starfleet's 5-year mission for Enterprise. Getting more excited because Capt. Kirk disoriented about their mission.
Until an enemy struck the Enterprise into real destruction and finally make Kirk realized that outer space journey is his calling.
Anyway, can not lie, I'm pretty agree with many reviews that stated this third Star Trek series is going to be 'the game over' of the franchise.
I wonder what's missing?
Star Trek become too drama?
A less exciting ending?
But, I also can not lie that I am very happy because Chris Pine and Zachary Quinto already signed the contract for the next Star Trek. Yiey 
Let's wait till the next genius installment back.
And I am going to miss Anton Yelchin very bad  his Pavel Chekov is nailed to the audience, including me.

Rabu, 20 Juli 2016

Piano Tiles 2

Hahaha... Nyebut merek! Parah!
So, here we are. Di zaman yang game bisa jadi booming banget sampe bikin kecelakaan bahkan kematian.
Tahu lah ya, game yang lagi in. Bikin orang-orang hobi keluar rumah sampe ke pelosok-pelosok cuma buat main game!
Saya bukannya mau maki-maki orang yang main game sampe sebegitunya. Karena saya tahu kok asyiknya main game sampe kadang bikin lupa segalanya. Hohoho.
Ini gara-gara saya main game bareng sepupu saya di game fantasia. Sebut merek lagi, maap. Saya keranjingan main salah satu game mirip-mirip main piano gitu di salah satu booth game. Entah berapa kali saya main di situ. Tapi, mau gimana lagi. Sepertinya cuma itu game yang normal dimainin sama makhluk usia 20-an di tempat macam game fantasia. Meskipun penampakan saya nggak jauh beda sama anak smp di situ. Tapi, tetep aja, ya kali saya main mainan yang terlalu bocah.
Akhirnya, sampe rumah pun gara-gara keasyikan main game mirip piano tersebut, saya bela-belain nyari di playstore.
Yiey, saya pun nemu yang rada mirip. Ya, itu, piano tiles 2. Asyik banget maininnya. Dasar saya juga suka musik klasik meskipun cuma gara-gara ngedengerin ost pride and prejudice, tapi, bahagia banget bisa mainin berlevel-level di piano tiles 2 dan lebih banyak lagi ngedengerin gubahan Mozart, Schubert, Chopin, Beethoven, Bach, dll.
Go try it!
Hohoho  ✌
Semua hal itu ada masa naik dan turunnya. Pas lagi doyan main game, kalo nggak ada kerjaan atau butuh hiburan, ya main game. Tapi, kalo udah bosan dan ngerasa ada hal lain yang lebih penting untuk dikerjakan, ya nggak akan disentuh-sentuh deh aplikasi game itu.

Feeling despair

Tahu sih putus asa itu sesuatu yang dilarang dalam Islam.
But, that's exactly what I am feeling right now.
It's awful, when you feel that your life is stuck. You can't run away anywhere because it will hurt people. So, now, you just live your life even if it feels like you hurt yourself and bleeding out.
And it's more awful because what is happening right now to your life is because your own injudicious decision.
This rueful feeling is not getting me anywhere. So, I just try to live on without feeling. But, how is that possible?!

Jumat, 08 Juli 2016

What is it for?

Tradisi.
Tiap tahun saya menjalani tradisi yang sama. Yang saya ingat, sejak baligh (atau bahkan sebelumnya) saya selalu hadir dalam event rutin yang dipertahankan atas nama (tradisi) silaturrahmi.
Meskipun kadang saya merasa bahwa tradisi tersebut meaningless atau salah arah, tapi apa boleh buat? Saya cuma generasi Y yang bisa menonton dan mengamati saja.
Kalau pun saya protes atau menolak mengikuti tradisi, generasi X sudah siap dengan mata galak dan macam-macam ceramahnya.
Saya bukannya membenci tradisi.
Hanya saja, banyak hal yang perlu dipangkas dan dihindari atas nama kebaikan. Meskipun itu melanggar tradisi.
Tapi, melanggar atau melewati batas tradisi bukan soal yang mudah. Karena kita bisa diancam sanksi sosial saat ini dan sumpah serapah ketakutan atas sanksi masa depan (yang belum tentu terjadi kecuali atas izin Allah).
Bukan salah tradisi memang. Karena tradisi bisa jadi salah satu jalan untuk menyentuh hati agar tersinari hidayah. Salah pelakunya yang kemudian lalai menomorduakan aturan Allah yang hakiki.
-Generasi Y yang cuma bisa mengikuti tradisi. Menjaga diri agar tradisi yang diikuti tetap dalam koridor al quran dan as sunnah. Bila terpaksa atau tak sengaja melewati batas, mohon ampun banyak-banyak pada yang Maha Menciptakan Aturan-

Sabtu, 11 Juni 2016

Kebanyakan Orang

Again.
Tiap ke Dramaga pasti deh ngerasain luar biasa macetnya jalan raya tempat kampus tercinta berada. Malah kayaknya belum lengkap ngerasain IPB kalau belum kena macetnya. 
Terus di jalan mikir, emang sih jalan raya dramaga itu sempit. Sempit untuk ukuran jalan raya yang dilewati seabrek-abrek orang.
Orang di Bogor, terutama di Dramaga berasa udah banyak banget! Banyak banget! Kayaknya udah nggak jauh beda sama Jakarta. Isinya orang semua.
Tapi, nggak bisa nyalahin orang yang jumlahnya kebanyakan sih... Secara zaman dulu yang satu keluarga isinya 12 orang berasa di pelajaran sejarah diceritain nggak crowded-crowded banget negara ini.
Nah sekarang? Kota-kota besar kayaknya isinya orang semua! Sampai pada rebutan oksigen kali yak. #Ngaco
Yak, maklum aja sih, kota besar pusat peradaban, kemajuan, hidup lebih mudah di kota besar. Hm, maybe, saya belum ngerasain hidup lama di kota terpencil (dan nggak terlalu tertarik or pengen juga ).
Coba deh kota-kota pelosok disediakan fasilitas yang nggak kalah dengan kota besar. Baik itu lapangan kerja atau fasilitas penunjang kehidupan lainnya, mungkin kota-kota besar nggak akan terlalu crowded. Hm, mungkin, who knows?
Gampang ngomong gitu. Tapi, mungkin effort nya luar biasa buat narikin orang untuk mau membangun daerah or kota pelosok.
Btw, apa kabar ya program transmigrasi yang dulu pernah dipelajari pas mapel IPS sama Sosiologi? Kayak sekarang-sekarang ini nggak pernah dengar lagi soal program itu. Apa saya yang kurang update? 
Entah.

Selasa, 31 Mei 2016

Tiba-tiba Bertanya-tanya

Entah kenapa tiba-tiba kepikiran ISIS.
Yep, ISIS yang bikin runyam Suriah. Yang katanya, sebenarnya bentukan Israel dan anteknya.
Bagian dari konspirasi dunia yang ujung-ujungnya adalah perlawanan antara yang haq dan yang bathil.
Konspirasi yang saya sebenarnya nggak tahu banyak.
Bingung juga mau nanya ke siapa.
Mungkin level saya belum nyampe untuk tahu kenapa begini dan begitu. Kenapa bisa terjadi begini dan begitu. Latar belakang dan sebagai-bagainya.
Then what? Just keep it in your head.
Terus nanti ada yang nanya, emang hidup lo seberapa besar apa pengaruhnya sampai lo harus tahu semua itu.
What???
Bingung kan...
Ya, sudahlah...

Jumat, 27 Mei 2016

It's been a year

Antara nggak terasa dan terasa, sudah setahun di tempat kerja yang sekarang. Tempat kerja yang udah berasa tempat ngumpul bareng saudara.
Awal-awal bulan yang penuh perjuangan karena harus bagi fokus kerja dan menyelesaikan skripsi. Yiey, alhamdulillah keduanya bisa berjalan, meskipun salah satunya harus terseok-seok.
Kerja sangat menyenangkan.
Meskipun kadang-kadang bikin pusing.
Yang bikin nggak asyik adalah kalau mikirin uang, gaji, gengsi.
Gaji yang 'kata orang' kecil dan nggak sesuai.
Kerjaan yang nggak pas sama core ilmu saat kuliah.
Padahal saya merasa jadi bisa banyak bersyukur hidup cukup.
Merasa bahagia banget kalau isi rekening, hitam di atas putih nggak akan cukup sampai akhir bulan, tapi ada aja jalan dari Allah supaya cukup.
Ngelihat teman-teman kuliah yang diskusi soal kerjaan mereka di grup kelas, nggak ngerasa ilmu yang dipelajari waktu di kampus dulu sia-sia kok. Nggak ada ilmu yang percuma. Di sini juga bisa tetap banyak belajar.
Dituding dan menuding diri sendiri egois karena melakukan hal yang disenangi. Tapi, rasanya udah mulai muak.
Jadi, jalani saja deh apa yang ada.
Bukan berarti saya nggak punya tujuan.
Hidup saya sekarang masih on the track visi besar hidup saya kok.
Soal uang, gaji, gengsi itu nggak usah terlalu dipikirin. (Parah! )
Tapi, itu yang bisa saya lakukan supaya saya tetap sehat.
Toh hidup nggak cuma mengejar uang, gaji, gengsi.
Just do the work. Biar Allah swt yang mengatur seberapa porsi rezeki yang pantas kita dapatkan.

(Hu)man is Beast

Sudah pada tahu kan kasus yang belakangan rame banget jadi berita.
Soal kasus asusila dan pelecehan yang sangat menggemparkan dan nggak masuk akal (karena pelakunya mungkin udah hilang akal). Kasus yang bikin saya dan temen-temen redaktur nggak habis pikir.
Karena bahasan diskusi lagi in banget soal efek pornografi, kami sepakat bahwa biang keladi kasus tersebut salah satunya adalah para pelaku yang udah terpapar pornografi. Jadi, mereka nggak cukup jadi konsumen aja. Ngeri!
Tapi, buat saya pribadi karena kasus tersebut saya jadi paham kenapa ada wanita yang takut dengan makhluk yang kita sebut laki-laki. Kenapa ada para wanita yang berusaha terlihat kuat hingga terlihat 'sangat laki-laki', karena mereka nggak ingin bergantung pada lawan jenis.
Saya jadi paham perasaan mereka.
Tapi, bukan berarti saya sepenuhnya setuju.
Bukan juga saya sepenuhnya nggak setuju.
Karena jujur saja, selain karena kasus tersebut, saya juga menemukan banyak laki-laki yang minus banget.
Mulai dari bersikap kasar, otoriter, merasa lebih tinggi derajatnya, dan beberapa sikap menyebalkan lainnya.
Saya nggak bermaksud menyamaratakan, tapi memang jadi muncul stigma negatif.
Meskipun, sebenarnya ada juga wanita dengan sikap yang sama menyebalkannya.
So, sifat buruk itu dikembalikan ke personal, bukan pada kelompok.
Wanita disebut-sebut sebagai fitnah terbesar. Tapi, laki-laki yang tidak bisa mengontrol dirinya sendiri pun bisa jadi bencana buat dunia ini.

Senin, 25 April 2016

Batman v Superman Review (Amatir)

Bismillah.

Wah, ternyata saya kena juga euforia Batman v Superman. Tapi, kayaknya udah telat banget 

Orang-orang mah sekarang udah ngomongin The Jungle Book, bahkan udah mau ganti Civil War nya Captain America, saya masih ngomongin Batman v Superman.

Tapi, nggak apa-apa lah ya. ✌

Saya akhirnya nonton film ini, sebenarnya gara-gara penasaran sama ratingnya. Saat premier rating B v S bisa mencapai 9 kalau saya nggak salah ingat. Keren dong (kayaknya)?

Cuma akhirnya berdasarkan pemantauan saya, ratingnya terus menurun hingga sekarang bertahan di 7.2. Yeah, not bad but not good lah kalau ngelihat ekspektasi di awal.

Setelah nonton sendiri, emang bener sih, nggak sesuai ekspektasi.

Kalau boleh (sok) berkomentar, jalan ceritanya emang terlalu sederhana untuk film yang bawa nama besar dua superhero DC comics. Sayang gitu mereka di-versus cuma karena konflik begitu aja. Kurang greget. Agak muter-muter dan bahkan menurut saya baru terasa serunya di 60 menit terakhir.

Saya sebenarnya suka Jesse Eisenberg, tapi jahatnya dia di B v S agak maksa dan kurang idealis.

Begitu juga dengan Lois Lane, kok saya ngerasanya dia cuma lari kesana-kemari tanpa plot yang kuat.

Halah! Ini beneran saya cuma (sok) ngomentarin lho. Karena saya juga nggak tahu gimana susahnya bikin film sekeren Batman v Superman.
Tapi, emang kelihatan sih film ini jadi pancingan buat film-film DC comics berikutnya.

Yeah, saya terhibur lah ngelihat Henry Cavill  Emang susah dah move on dari pesona aktor Inggris... Hahahahaha ✌

Satu lagi, pesan sponsor, baiknya sih anak-anak nggak dibolehin nonton film ini. Karena meskipun judulnya film superhero, nggak layak kalau jadi tontonan anak-anak. Please, be smart para orang tua. Cek dulu genre dan kategori usia film kalau mau ngajak anak-anak ke bioskop. Karena ini film, menurut saya mengandung adegan dewasa dan banyak kekerasannya.

Yeah, happy watching (buat yang mau nonton). 

Saat Aku Ingin Diam

Bismillah.
Agak ngakak nggak enak pas baca judul tulisan ini lagi.
Tadinya mau dibikin gini nih, 'the time I want to be silent'. Tapi, nggak jadi.
Ini ceritanya gara-gara ada beberapa orang yang mengenal saya sebagai orang yang (selalu) berisik dan (agak) nggak bisa diam. Jadi, giliran saya diam aja, pasti ditanya, 'Kenapa?' 'Kok tumben?' 'Lagi bad mood?' 'Marah ya?' Etc, bla bla bla.
Padahal jawabannya, saya nggak lagi kenapa-napa, nggak lagi bad mood juga, cuma lagi pengen diam aja, karena dunia ini sudah terlalu berisik.
Nggak lagi marah juga, meskipun kalau (dipaksa) ngomong dan berisik kayak biasanya, kata-kata yang keluar bisa nggak enak.
Atau pernah juga sih karena pengaruh hormon jadi bawaannya pengen marah-marah melulu kalau ngomong. So, mending diam kan kalau begini kasusnya.
Nah, please, kalau ketemu orang model begini, dibiarin aja deh. Daripada muncul masalah yang tidak diinginkan dan suasana jadi ribet. Ditanya sekali, bersyukur aja kalau dijawab, kalau nggak dijawab, ya udah, nggak usah dipaksa. Allah swt aja nggak pernah memaksa hamba-hamba Nya.
Dan kita sama-sama makhluk beranjak dewasa yang nggak perlu deh nambah-nambahin masalah bangsa dan umat cuma karena hal beginian.
Pun juga ntar pas posisinya dibalik, misal saya jadi orang yang ngeliat si 'tetiba diam' ini. Inget lagi, nggak enak kan kalau lagi pengen diam terus diajak ngomong melulu? Jadi, berlapang dada lah menerima situasi si 'tetiba diam'. Nggak usah dibikin ribet or baper. Kalau dipancing sekali orang yang bersangkutan nggak mau cerita, let it be. Nanti juga ada masanya dia mau buat cerita.
Yeah... Masalah saya masalah manusia... Nggak perlu dipikir gimana-gimana juga sih. Selow aja 

Rabu, 20 April 2016

Check One Two Three

Bismillah.
Berasa udah lama banget nggak ngisi blog ini ✌
Banyak banget isi otak yang pengen dicurahkan, tapi apa daya...
Kadang gue nya yang kelewat males buat berkeluh kesah lewat tulisan, kadang aplikasi bloggernya yang nggak kompak karena error mulu.
Ya udah lah ya...
Ini cuma ngecek doang bisa posting dan error lagi or nggak. Hehehe 
See you very soon! Insya Allah!