SOCIAL MEDIA

Selasa, 16 Desember 2014

Nobunaga Concerto (1)


Bismillah

Sabtu dua pekan yang lalu, saya mengikuti sebuah workshop kepenulisan. Disana, pembicara mengatakan bahwa orang-orang akan lebih mudah menerima tulisan dalam bentuk narasi. Hm, bisa diterima, meskipun itu tidak bisa digeneralisir ya

So, here I am, hahaha.
Saya dikenalkan dengan salah satu cerita sejarah Jepang yang terkenal sekali, yaitu tentang Oda Nobunaga. Suatu kali saya pernah meminjam bukunya dari teman, tapi, saya tidak pernah selesai membacanya. Lalu, teman saya yang lain mengenalkan saya pada J-Drama yang sedang tayang di Jepang sana, dengan judul Nobunaga Concerto. Dari judulnya, saya kira itu drama musikal karena kata Concerto-nya itu lho, menarik ke arah situ. Tapi, sebenarnya intinya lebih ke Nobunaga-nya.

Nobunaga Concerto, membuat saya lebih menikmati sejarah tentang Oda Nobunaga dibandingkan dengan membaca bukunya. Oho. Entah kenapa. Karena Oguri Shun-nya? Wkwkwk. Mungkin. Tapi, yang jelas drama-nya agak jadi fiksi. Karena ada twist, time traveling, dan hal semacamnya.

ada versi anime-nya (eh, atau manga? baru tau -_-)

Episode 1 disuguhkan cerita tentang perebutan kekuasaan klan Oda, antara Nobunaga, anak tertua Nobuhide dan Nobuyuki, adik Nobunaga. Di awal episode juga diceritakan tentang masa sekarang, seorang anak SMA bernama Saburo yang punya kebiasaan lari dari masalah yang tanpa sengaja melintasi waktu dan kembali ke Warring Periode dan bertemu dengan Oda Nobunaga yang asli. Sadar bahwa wajah mereka sama persis, Nobunaga meminta Saburo untuk bertukar tempat dengannya.

Complicated, kocak, dan mengejutkan episode 1 ini. But, obviously, banyak pelajaran yang bisa diambil dari apa yang dilakukan Nobunaga-Saburo (ini maksudnya Saburo yang menggantikan tempat Oda Nobunaga).

Nobunaga-Saburo akhirnya mengambil keputusan untuk mewarisi kepemimpinan klan Oda setelah Nobuhide meninggal, meskipun dia tidak yakin dengan kemampuannya, tapi, dia tidak ingin terus-terusan dicap sebagai orang yang suka melarikan diri dari masalah.

Kepolosan Nobunaga-Saburo dalam memandang masalah. Orang-orang menganggapnya naif, tapi, ternyata kebaikan yang dia berikan dibalas kebaikan pula. Itu terjadi saat Nobunaga-Saburo memberikan secara cuma-cuma daerah dalam kekuasaan klan Oda kepada lawan politik ayahnya. Semua orang menganggap itu sebagai blunder, tapi, saat keadaan Nobunaga-Saburo terjepit menghadapi pasukan pemberontakan Nobuyuki, lawan politik ayahnya itu datang membantu.

Meskipun, masih nggak ngerti dan nggak habis pikir sama kebiasaan saat itu yang menganggap bahwa Seppuku (membunuh diri sendiri dengan menusuk perut) adalah cara mati yang terhormat. Nggak ngerti banget -_-

Kocak juga di zaman dahulu kala, si Nobunaga-Saburo pake sneakers dan jumper sementara yang lainnya pake kimono (eh, kalo buat cowok namanya kimono juga?) gitu. Hahaha.

Oguri Shun!!! Meskipun udah keliatan tua-nya, akting-nya tetep keren >.< meskipun agak aneh ngeliat dia pake seragam SMA. Terus yang jadi Kichou itu, yang main bareng Keanu Reeves di 47 Ronin.

Seru lah pokoknya.
Membuat cerita sejarah jadi sangat menarik. Haha. Atau emang dasar lagi suka nonton daripada baca.

O ya, dan gara-gara Nobunaga Concerto, saya jadi suka sama pengisi ending OST nya, Mr. Children. Band rock Jepang yang keren suara, lagu, dan liriknya >.<.

bapak-bapak mr.children :)

 Credit to: mein.tv, crunchyroll.com, aramajapan.com          

Tidak ada komentar :

Posting Komentar