Setiap keluarga punya tantangan dan ujiannya
masing-masing. Filosofi itu yang saya pegang erat dalam mengarungi bahtera
rumah tangga. Filosofi yang sangat penting untuk menghadapi godaan untuk enggak
mudah merasa iri hati dengan kondisi keluarga yang ada di sekitar saya.
Termasuk perkara kecil soal liburan akhir tahun.
Rasanya gatel banget pengen nyerocos ke suami tentang
betapa beruntungnya teman-teman saya yang menghabiskan liburan akhir tahun
dengan travelling. Enggak sekadar ke
luar kota loh, beberapa bahkan berkesempatan plesiran ke luar negeri. Sesuatu
yang jadi wishlist saya sejak lama.
Alhamdulillah, mulut ini masih bisa ngerem untuk
enggak berlebihan cerita ini itu ke suami soal liburan teman-teman saya. Masih
bisalah untuk di-counter menjadi
kalimat yang bernada positif, 'Yuk, rajinin nabungnya, supaya bisa liburan,
syukur-syukur bisa umroh sekalian travelling
ke Turki.'
Bangga betul rasanya bisa sepositif itu meski melawan
batin yang retak cukup susah. Tidak mengapa, karena saya yakin, saat ini
mungkin saya dan keluarga sedang diuji dengan anggaran yang tipis untuk bisa
jalan-jalan yang lumayan jauh, sekaligus tanggung jawab suami yang dilarang
cuti di akhir tahun. Semoga bisa lulus ujian. Who knows? Mungkin ke depan bakal diuji tetap bisa bahagia dan
memaknai enggak nih, kalau dikasih rezeki travelling
yang diinginkan?
Jauh-jauh hari saya sudah tahu enggak akan kemana-mana
di liburan akhir tahun, jadi saya prepare,
bikin rencana menyenangkan untuk menghabiskan waktu di rumah. Daftar yang wajib
ada adalah nge-laptop utamanya blogging
dan nonton.
Yes!
Selama jadi ibu rumah tangga yang hobi nulis,
cara menyeimbangkan waktu supaya tetap bisa membersamai Ncik (nama
panggilan anak saya) adalah dengan membiasakan diri untuk menulis menggunakan
gawai (gadget, smartphone). Cukup lancar dan terbiasa sih. Tetapi, berhubung
ada insiden yang bikin layar gawai saya jadi retak bagai akar serabut
pepohonan, pusing juga tebak-tebak buah manggis saat menulis atau membaca lewat
gawai. Pengennya, di liburan akhir tahun kemarin bisa ngerapel semua
tulisan dan kerjaan blog via laptop.
Tantangan pertama rencana untuk bebas nge-laptop
adalah laptop ASUS TP201S milik saya harus dipakai bergantian dengan suami yang
kadang butuh juga untuk ngerjain kerjaan kantornya. Ini nih yang bikin saya
memasukkan resolusi #2019GantiLaptop. Saya yang ganti laptop, suami bisa pakai
laptop lama saya. LOL.
Salah satu yang jadi inceran adalah ASUS Zenbook S
UX391UA.
Kenapa sih tergoda sama laptop ASUS tipe ini? Harganya
selangit loh padahal (dibisikin nih harganya, 26 juta sekian sekian). Ya, iya,
kalau beli sendiri kayaknya out of budget
banget, tapi enggak ada salahnya mencari kesempatan buat memenangkan salah satu
unitnya lewat Lomba Blog dari founder KEB (Kumpulan Emak Blogger), Mak MiraSahid.
Nah, kalau lagi kepengen sesuatu, biasanya saya akan searching-searching lumayan detail soal
apa yang jadi kepengenan saya, termasuk soal laptop.
Desain keyboard ASUS
Zenbook S UX391UA ini sangat menarik perhatian buat saya yang sering lama
ketik-mengetik di depan laptop. Why
oh why? Perasaan bentuk keyboard laptop semua sama dimana-mana?
Hm, tentu tidak, Pedro!
Fitur inovatif yaitu engsel Ergolift dari Zenbook S,
secara otomatis bisa menambah kemiringan 5,5° ke keyboard. So, kita bisa mengetik lebih nyaman, meski dalam waktu
yang cukup lama. Sisi ergonomis lain dari keyboard Zenbook S UX391UA ini juga tidak perlu diragukan,
dengan jarak antar tombol yang lebar dan permukaan tombol yang lembut bikin
proses mengetik menjadi lebih akurat. Apa kabar yang sering typo?
Pun ketika ngerjain kerjaan di malam hari pas jam
tidur anak, cahaya emas dari keyboardnya
tetap bikin kita nyaman bekerja dalam kondisi pencahayaan apapun. Bye bye sakit mata!
Nilai plus plus dari engsel Ergolift Zenbook
S UX391UA juga lebih optimal untuk cooling
system laptop. Udah enggak khawatir kan, laptop cepat panas, endebre
endebre?
Sejujurnya, saya bukan traveler atau pribadi yang banyak bepergian, meski begitu, ultralight dan ultrathinnya
ASUS ZenBook S UX391UA yang cuma 1 kg dan 12,9 mm, bukan berarti
enggak bikin pengen si ultraportable
ini loh. Malah sebaliknya, bikin makin pengen! Secara sekarang ini lagi semangat untuk ngikut beberes
simpel dan ringkas ala Konmari. Tentu saja laptop yang saat disimpan enggak
makan tempat adalah salah satu yang spark
joy buat ibu-ibu seperti saya.
Tantangan berlama-lama nge-laptop berikutnya
adalah saat Ncik penasaran dengan suara ketik-ketik yang menarik hati. Mohon
maaf bila melihat laptop ASUS yang saya pakai sekarang agak memprihatinkan
karena teman sparingnya adalah bocah
menjelang 2 tahun yang hobi utak-atik barang baru, termasuk laptop saya. ASUS
Zenbook S UX391UA bakal jadi lawan sepadan nih, karena kabarnya sudah memenuhi
standar militer MIL-STD810G. Ngeri amat ya, pake standar militer? Emang mau dibawa
perang, bu? Hm, ya, enggak juga sih, Santiago. Military grade ini menunjukan kalau ASUS Zenbook S UX391UA ini
tahan banting, karena sudah diuji jatuh-bangun, getaran, ketinggian, bahkan di
suhu yang ekstrem panas maupun dingin.
ASUS Zenbook S UX391UA Burgundy Red |
Udah beres dengan segala tantangan. Liburan akhir tahun kemarin berakhir bahagia dengan saya nonton film jadul favorit, The Lord of the Rings: the Return of the King. Yes, bagian terakhir dari trilogi film fantasi The Lord of the Rings yang enggak membosankan meski saya tonton ulang. Menonton film fantasi yang kental dengan nuansa aksinya ini akan sangat perfecto bila didukung audio yang mumpuni dari laptop. Pas banget, ASUS Zenbook S UX391UA siap memanjakan saya dengan audio hasil kerjasama ASUS dan spesialis audio Herman Kardon yang menghasilkan laptop dengan dua speaker stereo berkualitas top dan efek suara surround dengan audio berkualitas bioskop! Enggak main-main kan sandingannya bioskop loh. Kalau biasanya bela-belain ke bioskop karena pengen dapet sensasi audio yang gahar, sekarang ibu bisa hemat, cukup nonton pakai Zenbook S UX391UA.
Soal irit yang lain, seperti halnya kita yang pengen
gawai kalau di-charge enggak makan
waktu lama, Zenbook S UX391UA ini pun juga sudah canggih dengan teknologi fast
charging. Cuma 49 menit untuk mengisi 60% daya! Masa pakai baterainya pun
bisa mencapai 13,5 jam. Lama kan? Asal pinter-pinter aja ya, ngatur pemakaian
program di laptopnya.
Makin kenal lebih dekat dengan fitur-fitur
menyenangkan dari ASUS Zenbook S UX391UA, makin pengen memiliki deh!
ASUS Zenbook S UX391UA Deep Dive Blue |
Menilik liburan akhir tahun yang membahagiakan meski
hanya di rumah ditemani laptop ASUS, rasanya enggak berlebihan lah kalau
membayangkan bisa memiliki ASUS Zenbook S UX391UA akan membuat ibu lebih
bahagia dan lebih produktif lagi. Yes, ibu bahagia akan membuat keluarga
bahagia. Keluarga bahagia akan menciptakan lingkungan yang bahagia. Lingkungan
yang bahagia, masyarakat seluruhnya bahagia, dunia pun cerah ceria. Teman-teman
yang lagi baca tulisan ini sudah merasa bahagia kah hari ini?
Semoga bermanfaat.
waow keren mba izza...
BalasHapusAku jadi mbayangin, senengnya kalo punya Asus itu
Iyaaa mba. Alhamdulillah belum beruntung dapet dari lomba blog :) Semoga rezekinya lewat yang lain :)
Hapus