SOCIAL MEDIA

Jumat, 31 Januari 2020

Beberapa Pilihan Daycare di Bandar Lampung

Sebelumnya saya sudah share gimana sedihnya melepas anak untuk dititip ke daycare. Karena sedih dan mungkin dari hati terdalam belum rela anak diasuh orang lain, jadi belum kesampaian untuk memanfaatkan daycare.

Ada di sini tulisannya.


Awal mula berniat menitipkan anak ke daycare, lalu survei, saya merasa prosesnya nggak terlalu ribet, karena cukup terbantu dengan adanya akun instagram dari masing-masing daycare yang saya incar. 

Langkah yang saya lakukan saat akan mencari daycare di Bandar Lampung:

1)Bertanya ke teman-teman.

2)Kroscek ke instagram untuk tahu sedikit banyak kegiatan daycare tersebut. Kalau sreg bisa DM atau kontak Whatsapp.

3)Setelah cocok masalah biaya, dan lain-lain (by nanya via Whatsapp), bisa langsung survei melihat kegiatan dan kondisi di daycare.

Saya sempet nggak merasa perlu survei berkunjung langsung ke tempat daycare. Tapi, alhamdulillah saya 'manut' suami yang 'keukeuh' harus lihat langsung keadaan daycare dan memang terbukti PENTING banget.

Lewat survei, kita sebagai orangtua jadi tahu kondisi fisik bangunan tempat daycare berada, gimana kamar-kamar tempat istirahat, tempat bermain, kamar mandi, sirkulasi udara, keamanan, dan lain-lain. 

KIta juga bisa tahu fasilitas apa saja yang ada di daycare tersebut. Begitu juga dengan pengasuh-pengasuhnya. Lebih enak ngobrol langsung dengan pengasuhnya. Meskipun sebenarnya, misal info tentang 1 pengasuh meng-handle berapa anak, bisa kita dapatkan via Whatsapp.

Hal krusial yang lain adalah soal kegiatan di daycare. Saat survei kemarin saya datang terlalu pagi (karena suami cuma izin datang terlambat ke kantor). Ketemunya anak-anak yang memang diantar pagi. Kegiatannya, ada yang main, sarapan, dimandikan pengasuh. 

Salah satu nilai plus dari menitipkan anak di daycare dibandingkan meng-hire pengasuh di rumah adalah kegiatan yang lebih variatif daripada kalau anak di rumah saja. Makanya, soal kegiatan jadi salah satu titik berat dalam memilih daycare.

Berikut ini beberapa daycare di Bandar Lampung yang sempat saya survei, beberapa yang infonya minimalis hanya saya chat Whatsapp atau saya kepoin instagramnya, tapi nggak berlanjut sampai ke survei karena satu dan lain hal. 🙂

Dewan Dakwah

Lokasi daycare ini berada di area kantor LSM Dewan Dakwah Islamiyah Lampung. Saya datang sekitar pukul 8 pagi dan baru beberapa anak saja yang datang, sekitar 3 atau 4 orang. Masih ada yang tidur, sarapan, dan bermain. Daycare ini punya jadwal harian yang berbeda-beda. Kegiatan khasnya, belajar mengaji, mewarnai, tahfidz, dan lain-lain, dipergilirkan setiap hari. Pengasuhnya kebanyakan ibu-ibu. Kondisi di dalam rumah, bagi saya kurang bersih, mungkin karena rumah yang ditempati adalah rumah lama atau kuno.

Informasi biaya:
Pendaftaran 350 rb
Bulanan 500 atau 600 rb untuk toddler | 700 rb untuk bayi
Harian 35 rb (Harus membayar biaya pendaftaran)

Sayangnya, saya tidak menemukan akun instagram daycare ini. Kalau butuh info lebih lanjut bisa datang langsung ke sana. Sebenarnya ada pamflet yang waktu itu saya dapatkan, tapi karena terlalu lama saya ngedraf tulisan, pamfletnya keburu jadi korban coret-coret anak saya.

Affie

Pertama kali datang, saya nyasar ke tempat lini pendidikan toddler (semacam PAUD). Ternyata, lokasi daycarenya selisih gang dari tempat yang dituju GMaps.

Lokasi daycare Affie di dalam perumahan dengan mini playground di depannya. Karena suasana cukup ramai, saya tidak survei sampai ke bagian dalam rumah. Pengasuh di Affie daycare ini juga dominan ibu-ibu.

Informasi biaya:
Pendaftaran 300 rb
Bulanan 700 atau 800 rb toddler | untuk bayi lebih mahal
Harian 50 atau 60 rb (Harus membayar biaya pendaftaran)

Akun instagram Affie cukup update untuk info kegiatan dan lain sebagainya.

Filimi

Tidak saya survei. Bisa cek ke instagram Filimi untuk kontak dan survei awal kegiatan di sana.

Matahari

Tidak saya survei.
Akun instagram Matahari Daycare.

Soedirman Muda

Saya mengikuti weekend class di Soedirman Muda sekalian survei untuk daycarenya. Acaranya cukup berkesan dan sejauh ini menjadi daycare yang paling mendekati keinginan saya. Weekend class ini semacam kegiatan 2-3 jam dengan tema tertentu. Kebetulan yang anak saya ikuti kemarin bertema kehidupan hewan laut. 

Kegiatan diawali olah raga bersama, anak-anak dikelompokkan sesuai umur, bayi dan toddler. Pengasuhnya masih muda-muda, terlihat semangat dan enerjik memandu acara. Setelah olahraga, anak-anak dipersilakan memberi makan ikan secara bergantian. Selanjutnya, acara diisi membuat keterampilan mini akuarium. Acara weekend class ini kalau kata Miss yang mengobrol via whatsapp dengan saya, sebagai salah satu ikhtiar bonding antara anak dan ibu atau ayah. Meskipun, buat saya, karena sehari-hari sudah 24 jam bersama anak, acara ini menjadi salah satu cara melatih anak bersosialisasi dengan teman-temannya.

Weekend class ini diselenggarakan sebulan sekali dan recommended untuk diikuti. Infonya bisa follow instagram Soedirman Muda Daycare.

Biaya-biaya ada di foto. Bila ingin menitipkan harian di Soedirman Muda hanya perlu membayar biaya harian saja, tidak usah membayar biaya pendaftaran.

Wahdini

Tidak saya survei.
Akun instagram Wahdini Daycare.

Binar Madani

Tidak saya survei.
Akun instagramnya tidak update, tapi bisa googling saja dan ada kontak yang bisa dihubungi. Responnya cukup oke via Whatsapp atau telepon.

Gimana, ibu-ibu? Apakah ada yang anaknya dititipkan ke daycare dalam daftar saya? Atau baru merasa tertarik dan butuh? Silakan dipilih sesuai value keluarga. Bila ada daycare yang belum saya masukkan, tapi recommended, silakan tulis di kolom komentar :)


Biaya-biaya Soedirman Muda Daycare

Nb. Saya tulis 'atau' pada informasi biaya, karena saya lupa angka detailnya.

10 komentar :

  1. Hai Mbk semoga ketemu ya Day care yang diinginkan, aku dulu sempat berganti-ganti tapi akhirnya pilih yang dekat rumah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... aku malah belum nyari yg deket rumah, mba. Sepertinya bisa dicoba juga ya :)

      Hapus
  2. Kalau ada yang bisa per hari tanpa ada uang pangkal yang besar sih lumayan juga ya. Tapi tetap aja sih ya butuh pengenalan dulu. Nggak bisa ujug2 langsung ditinggal. Pasti anak butuh adaptasi walaupun hanya dititipkan 1 or 2 hari. Mudah2an sih mamin banyak kantor yang punya day care seperti kantor suami saya. Jadi nggak perlu jauh jauh menitipkan anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, mba, bagian adaptasi ini juga yang bikin kepikiran :)

      Hapus
  3. Wah informatif nih, Mba. Aku kalau pas ada keperluan ke Lampung bisa bawa anak. N dititip deh di daycare. Ma kasih ya infonya

    BalasHapus
  4. Mbak aku blm punya anak dan suami haha, tapi okelah ya aku jadi tau ternyata kalo udh jadi ortu milenial butuh daycare ya, secara dulu aku mikut aja ibu atau bapak ke sekolah, daycarenya siswa siswa dan temen guru bapak ibu haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk siapa tau ada temen yg nanyain ttg daycare :)

      Betulll jaman dulu keknya nggak masalah ya ikut bapak/ibu ke sekolah.

      Hapus
  5. Haiii Izzaaaaa, sebelumnya aku juga sempat berpikir untuk nitipin anak di daycare. Terlebih, memang sepertinya aku juga butuh itu, ketimbang harus bolak-balik cukup jauh nitipin Khadijah ke rumah ortuku, hehe. Nilai plusnya kan kalau di daycare sendiri kegiatannya juga bervariatif, tapi agak rentan juga ya kalau ada yg lagi sakit, huhu.

    Hhhmm, kayaknya mesti coba survey sendiri ya zah, bener kata kamu. Mangatss buat kitaaa, hihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai ludy! Buat perantau kek aku daycare menolong banget (meskipun belum pernah nyoba). Wkwkwk.

      Semangaaat!

      Hapus