Saya
mengaku saja kalau saya tidak pandai bermain badminton. Jadi, kegiatan di hari
minggu ini sekedar memenuhi janji kepada bapak-bapak dari Masyindo yang
mengundang kami untuk turut serta bermain badminton sekaligus bersilaturahim
dengan teman-teman dari Indonesia.
Kami
berangkat dengan bus nomor 07 dari bus station didepan kampus NLU. Tiket yang
biasa kami gunakan ternyata tidak bisa kami gunakan di rute bus ini, sehingga
kami harus membayar 10000 VND. Bus dipenuhi oleh para pemuda kalau saya pikir.
Entah mereka mau pergi kemana.
Karena
kami tidak tahu tempat latihan badmintonnya, kami pergi ke rumah salah satu mas
dari Indonesia yang kami lalu kami kunjungi, namanya mas Badri. Kami lalu naik
taksi menuju tempat latihan badminton tersebut. Ternyata kalau kami tahu tempat
latihan itu sebelumnya kami tidak perlu naik taksi dan membayar 21000 VND
karena tempatnya dilewati juga oleh bus nomor 07.
Kami
disambut dengan sangat ramah oleh bapak-bapak Masyindo. Ya, mungkin bagi
beberapa mereka, kami ini seperti atau seumuran anak mereka.
Kebanyakan
masyarakat Indonesia yang bekerja ke Vietnam adalah bapak-bapak dan mungkin
kami-lah yang paling muda diantara masyarakat Indonesia itu. Kami mengobrol
dengan beberapa dari mereka, karena sebagian lain sibuk bermain badminton,
meskipun pasti mereka menyapa kami.
Kebanyakan
bertanya mengenail asal kami, berapa lama akan tinggal di Vietnam dan kesan
selama tinggal di Vietnam. Seorang bapak yang tidak jauh usianya dari kami,
bercerita bahwa masyarakat Indonesia yang bekerja di Vietnam biasanya minimal
menjadi orang kedua di perusahaan/tempat bekerjanya. Misalnya, kalau perusahaan
milik orang Korea, masyarakat Indonesia yang bekerja disitu minimal menjadi
Asisten Manager. Obrolan menyerempet ke arah pekerjaan, dan bagi seorang
muslimah, seperti kami, tidak direkomendasikan untuk bekerja di Vietnam karena
kehidupan di Vietnam yang amat hedon. Haha. Kecuali kata beliau kalau ke
Vietnam karena menemani suami.
Kami
pulang sekitar dhuhur dan melanjutkan aktivitas layaknya manusia normal.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar